Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Akan Sediakan "Feeder" ke Stasiun LRT

Kompas.com - 23/07/2023, 11:59 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menyiapkan bus rapid transit (BRT) sebagai layanan feeder light rail transit (LRT).

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, bus-bus itu akan disiapkan untuk warganya, yang ingin menggunakan layanan LRT di Stasiun Jatimulya.

"Memang LRT akan segera beroperasi dan di wilayah Kabupaten Bekasi hanya sampai di perbatasan kota dan kabupaten," ujar Dani dikutip dalam keterangannya, Minggu (23/7/2023).

"Dari situ mungkin akan disiapkan feeder-nya (angkutan pengumpan) untuk ke Cikarang, Cibitung, Tambun dan sebagainya, jadinya sambung-menyambung ke angkutan berikutnya," lanjut dia.

Dani menuturkan, feeder atau bus pengumpan perlu disiapkan mengingat hal tersebut merupakan bagian pengembangan program strategis nasional (PSN). Pembahasan bahkan sudah dilakukan bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca juga: Pemprov Jabar Percepat Penyediaan Feeder LRT Jabodebek

Rencananya, kata Dani, pengembangan sarana transportasi ini bisa diwujudkan pada Agustus dan akan beroperasi secara menyeluruh pada akhir 2023 mendatang.

"Harapannya, agar masyarakat beralih ke sarana transportasi umum demi mengurangi tingkat kepadatan arus lalu lintas yang bisa memicu terjadinya kemacetan atau penumpukan kendaraan secara berlebihan, baik di ruas jalan utama atau pun di tol," jelas dia.

Tak hanya di Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi juga akan segera mengoptimalkan layanan bus Trans Patriot agar terintegrasi dengan stasiun LRT Jabodebek yang ada di Kota Bekasi.

Pengoptimalan ini diharapkan bisa mengatasi masalah kemacetan dan membuat masyarakat lebih bersedia untuk menggunakan transportasi umum.

"Pemerintah daerah saat ini berupaya meningkatkan pengoperasian bus Trans Patriot untuk memberikan pelayanan kepada warga yang akan melanjutkan atau menuju stasiun LRT," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Rabu (12/7/2023) lalu.

Baca juga: Ribut-ribut Tarif KRL untuk Orang Kaya, Pengamat: Subsidi Mobil Listrik Dialihkan Saja untuk Perbanyak Feeder ke Stasiun

Tri sendiri menyambut baik bertambahnya transportasi umum di wilayah Bekasi. Ia bahkan menilai, keberadaan LRT merupakan sebuah peradaban baru untuk transportasi massal.

"Hadirnya LRT sebagai solusi untuk mengurangi titik kemacetan lalu lintas serta meningkatkan lingkungan udara yang lebih baik, serta mengurangi pemakaian BBM, ini menjadi upaya integrasi angkutan massal," jelas dia.

Plt Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Ikhwanudin juga mengungkapkan hal yang sama. Namun begitu, pihaknya masih mengevaluasi integrasi angkutan umum.

Salah satu yang menjadi fokus adalah pengoptimalan layanan bus Trans Patriot agar bisa menjangkau lima stasiun LRT di Kota Bekasi.

"Memang evaluasi itu secara waktu, kayak misalnya, dari rumah ke stasiun LRT itu naik apa. Contohnya Trans Patriot yang akan dimaksimalkan dan angkot-angkot. Itu akan jadi evaluasi," kata Ikhwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com