Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Pembajak Mobil Patroli di Matraman Terus Berteriak Minta Tolong

Kompas.com - 24/07/2023, 08:43 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - J (33), perempuan pembajak mobil patroli jalan tol, Minggu (23/7/2023) malam, terus berteriak meminta pertolongan warga. 

Momen itu terjadi setelah laju mobil yang dibajak J terhenti usai menabrak trotoar di dekat Halte Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

"Dia keluar mobil dan langsung naik ke atas kap, teriak-teriak 'Tolong! Tolong!'," kata warga sekaligus saksi, Slamat (50), saat ditemui di lokasi, Minggu.

Baca juga: Mobil Patroli Jalan Tol Dibajak Perempuan di Matraman, Tabrak Dua Kendaraan Lain

Setelah berteriak-teriak minta tolong, J turun dari atas mobil. Ia berjalan-jalan dan berlarian di tengah jalan.

J masih berteriak minta tolong sampai berhenti di dekat lampu merah sebelum akhirnya ia jatuh pingsan. Ia dibopong ke tepi jalan oleh warga setempat.

"Setelah dibopong ke tepi jalan, dia bangun lagi. Lanjut teriak-teriak lagi, masih teriak minta tolong," ujar Slamat.

J tidak mengatakan lebih lanjut mengapa ia meminta pertolongan.

Ia hanya terus berteriak "Tolong! Tolong!" tanpa henti sambil sesekali menunjuk ke arah Exit Tol Rawamangun.

Pada saat yang sama, wanita yang berpenampilan acak-acakan itu diamankan oleh polisi.

"Dia (J) langsung dibawa ke Satwil Lantas Jakarta Timur setelah nabrak trotoar. Mobilnya enggak tahu dibawa ke mana pakai derek tol, mungkin ke sana juga," kata Slamat.

Baca juga: Perempuan yang Bajak Mobil Patroli di Matraman Berpenampilan Acak-acakan

Adapun J membajak mobil patroli jalan tol pada Minggu malam.

Menurut informasi yang beredar, ia telah dikejar-kejar oleh motor patroli polisi dari jalan tol di kawasan Jatiwaringin, Kota Bekasi.

Laju mobil patroli yang dibajak itu baru terhenti setelah menabrak trotoar dekat Halte Utan Kayu.

Sebelumnya, J juga sudah menabrak dua mobil yang berjarak sekitar 15 meter dari trotoar yang ditabrak.

Sampai saat ini, belum ada informasi mengapa dan bagaimana J bisa membajak mobil patroli jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com