Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Jasad Pemuda Bersimbah Darah di Bekasi: Korban Tawuran, Sempat Terlindas Mobil Pikap

Kompas.com - 26/07/2023, 09:01 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga di Jalan Mustikasari, Pengasinan, Rawalumbu, Bekasi Timur, dihebohkan dengan penemuan jasad pemuda yang bersimbah darah pada Senin (24/7/2023) malam.

Jasad pemuda itu tergeletak di tepi jalan, tepat di depan toko karpet Jalan Mustikasari.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pukul 22.44 WIB, tubuh korban sudah ditutup oleh beberapa potongan kardus.

Sejumlah warga juga terlihat mengerubungi korban yang tampak mengenakan jaket cokelat.

Tak hanya itu, ceceran darah juga terlihat di aspal, tempat korban tergeletak.

Baca juga: Pemuda di Bekasi Tewas Bersimbah Darah di Jalan, Diduga Korban Tawuran

Polisi yang datang ke lokasi turut mengamankan satu bilah celurit yang ditemukan di dekat tubuh korban.

Korban tawuran

Belakangan, polisi memastikan pemuda yang tewas itu adalah korban tawuran. 

Sebanyak 17 orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tewasnya pemuda itu telah ditangkap.

Polisi pun menyita sejumlah barang bukti beberapa senjata, antara lain dua celurit bergagang kayu, satu bilah celurit tanpa gagang, satu bilah pedang, satu buah stik golf, satu unit sepeda motor, satu unit ponsel.

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi mengungkapkan, dari 17 orang itu, pihaknya belum menetapkan satu pun tersangka. Hal itu karena polisi masih memeriksa mereka secara intensif.

"Kami masih dikasih waktu 1x24 jam (untuk memeriksa)," kata Sukadi di Mapolres Bekasi Kota, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Tawuran di Bekasi Tewaskan 1 Pemuda, 17 Orang Ditangkap

Dirinya juga masih mendalami peran dari belasan orang yang ditangkap itu.

Terlebih, seluruh orang yang ditangkap itu masih berstatus di bawah umur.

"Ini masih kami dalami perannya seperti apa. Di sini juga ada korban meninggal dunia, ada juga anak yang masih dirawat," jelas dia.

Kronologi tawuran

Sukadi menerangkan, korban yang tewas itu berinisial RP. Sementara itu, ada satu korban lainnya yang juga luka-luka berinisial MA. 

Peristiwa tersebut bermula saat korban hendak pulang ke rumahnya. 

"Saat korban RP dan MA pulang ke rumah sehabis nongkrong di warung bersama teman-temannya dari sekolah di daerah Narogong," ujar Sukadi.

Dalam perjalanan, kedua korban bersama satu rekannya yang lain bertemu dengan kelompok musuh dan terlibat tawuran.

"Para pelaku dari atas motor mengayunkan senjata tanam berupa celurit. Terjadilah di situ perkelahian yang mengakibatkan MA luka dan RP dinyatakan meninggal dunia," jelas Sukadi.

Baca juga: Kronologi Tawuran yang Tewaskan Satu Pemuda di Bekasi

Posisi RP saat itu sudah turun dari motor. Sayangnya, ia terjatuh, lalu para pelaku membacoknya menggunakan sajam jenis celurit.

"RP terjatuh ke tanah dan korban MA melarikan diri. Setelah itu para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi," tuturnya.

Terekam CCTV

Tangkapan layar dari rekaman CCTV yang terpasang di sekitar kejadian, tempat satu orang pemuda tewas akibat dibacok oleh geng motor di Jalan Mustikasari, Pengasinan, Rawalumbu, Bekasi Timur, Senin (24/7/2023) malam.Tangkapan layar dari video CCTV. Tangkapan layar dari rekaman CCTV yang terpasang di sekitar kejadian, tempat satu orang pemuda tewas akibat dibacok oleh geng motor di Jalan Mustikasari, Pengasinan, Rawalumbu, Bekasi Timur, Senin (24/7/2023) malam.

Detik-detik peristiwa tawuran yang menewaskan korban berinisial RP itu terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman kamera CCTV yang diterima Kompas.com, peristiwa tawuran itu terjadi pada Senin (24/7/2023) malam pukul 21.15 WIB.

Awalnya, ada belasan pemuda yang saling kejar menggunakan sepeda motor.

Beberapa dari mereka mengacungkan senjata tajam. Tak berselang lama, mereka semua berhenti. Bentrokan kemudian terjadi.

Korban yang saat itu berboncengan tiga dengan rekannya, dihampiri dua orang pelaku.

Masing-masing pelaku yang membawa senjata tajam langsung menghunjamkan senjatanya beberapa kali ke arah korban.

Korban yang tak berdaya hanya duduk dan menundukkan kepala.

Tampak korban masih berusaha terbangun, tetapi kembali tersungkur ke tanah.

Korban sempat terlindas sebuah mobil pikap yang panik akibat peristiwa tawuran itu sebelum akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com