BEKASI, KOMPAS.com - Warga di Jalan Mustikasari, Pengasinan, Rawalumbu, Bekasi Timur, dihebohkan dengan penemuan jasad pemuda yang bersimbah darah pada Senin (24/7/2023) malam.
Jasad pemuda itu tergeletak di tepi jalan, tepat di depan toko karpet Jalan Mustikasari.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pukul 22.44 WIB, tubuh korban sudah ditutup oleh beberapa potongan kardus.
Sejumlah warga juga terlihat mengerubungi korban yang tampak mengenakan jaket cokelat.
Tak hanya itu, ceceran darah juga terlihat di aspal, tempat korban tergeletak.
Baca juga: Pemuda di Bekasi Tewas Bersimbah Darah di Jalan, Diduga Korban Tawuran
Polisi yang datang ke lokasi turut mengamankan satu bilah celurit yang ditemukan di dekat tubuh korban.
Belakangan, polisi memastikan pemuda yang tewas itu adalah korban tawuran.
Sebanyak 17 orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tewasnya pemuda itu telah ditangkap.
Polisi pun menyita sejumlah barang bukti beberapa senjata, antara lain dua celurit bergagang kayu, satu bilah celurit tanpa gagang, satu bilah pedang, satu buah stik golf, satu unit sepeda motor, satu unit ponsel.
Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi mengungkapkan, dari 17 orang itu, pihaknya belum menetapkan satu pun tersangka. Hal itu karena polisi masih memeriksa mereka secara intensif.
"Kami masih dikasih waktu 1x24 jam (untuk memeriksa)," kata Sukadi di Mapolres Bekasi Kota, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Tawuran di Bekasi Tewaskan 1 Pemuda, 17 Orang Ditangkap
Dirinya juga masih mendalami peran dari belasan orang yang ditangkap itu.
Terlebih, seluruh orang yang ditangkap itu masih berstatus di bawah umur.
"Ini masih kami dalami perannya seperti apa. Di sini juga ada korban meninggal dunia, ada juga anak yang masih dirawat," jelas dia.
Sukadi menerangkan, korban yang tewas itu berinisial RP. Sementara itu, ada satu korban lainnya yang juga luka-luka berinisial MA.
Peristiwa tersebut bermula saat korban hendak pulang ke rumahnya.
"Saat korban RP dan MA pulang ke rumah sehabis nongkrong di warung bersama teman-temannya dari sekolah di daerah Narogong," ujar Sukadi.
Dalam perjalanan, kedua korban bersama satu rekannya yang lain bertemu dengan kelompok musuh dan terlibat tawuran.
"Para pelaku dari atas motor mengayunkan senjata tanam berupa celurit. Terjadilah di situ perkelahian yang mengakibatkan MA luka dan RP dinyatakan meninggal dunia," jelas Sukadi.
Baca juga: Kronologi Tawuran yang Tewaskan Satu Pemuda di Bekasi
Posisi RP saat itu sudah turun dari motor. Sayangnya, ia terjatuh, lalu para pelaku membacoknya menggunakan sajam jenis celurit.
"RP terjatuh ke tanah dan korban MA melarikan diri. Setelah itu para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi," tuturnya.
Detik-detik peristiwa tawuran yang menewaskan korban berinisial RP itu terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman kamera CCTV yang diterima Kompas.com, peristiwa tawuran itu terjadi pada Senin (24/7/2023) malam pukul 21.15 WIB.
Awalnya, ada belasan pemuda yang saling kejar menggunakan sepeda motor.
Beberapa dari mereka mengacungkan senjata tajam. Tak berselang lama, mereka semua berhenti. Bentrokan kemudian terjadi.
Korban yang saat itu berboncengan tiga dengan rekannya, dihampiri dua orang pelaku.
Masing-masing pelaku yang membawa senjata tajam langsung menghunjamkan senjatanya beberapa kali ke arah korban.
Korban yang tak berdaya hanya duduk dan menundukkan kepala.
Tampak korban masih berusaha terbangun, tetapi kembali tersungkur ke tanah.
Korban sempat terlindas sebuah mobil pikap yang panik akibat peristiwa tawuran itu sebelum akhirnya tewas di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.