Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telusuri Kronologi, Polisi Dalami Pemakaian Narkoba Perempuan Pembajak Mobil Patroli Jalan Tol

Kompas.com - 26/07/2023, 16:43 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Timur bakal mendalami kapan J (33), perempuan pembajak mobil patroli jalan tol pada Minggu (23/7/2023) malam, menggunakan narkoba.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengatakan, pendalaman dilakukan untuk mengetahui kronologi pembajakan mobil patroli.

"Nanti kami melakukan pendalaman melalui keterangan beberapa saksi," ujar dia di Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Di Balik Kekacauan Pembajakan Mobil Patroli di Jalan Tol, Pelaku Mengonsumsi 3 Jenis Narkoba Sekaligus

Leo melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan pendalaman melalui alat komunikasi milik J, dalam hal ini ponselnya.

"Sehingga kami akan tahu nanti runtutan kejadian sampai pelaku bisa ditemukan pertama kali di jalan tol," kata Leo.

J dibawa ke RSKD Duren Sawit pada Minggu malam usai diamankan ke Satwil Lantas Jakarta Timur.

Di sana, pihak rumah sakit melakukan observasi terkait dugaan bahwa J mengalami gangguan jiwa, serta memastikan apakah J mengonsumsi obat-obatan atau narkoba sebelum membajak mobil patroli itu.

Pada Rabu, hasil observasi terhadap J keluar. Ia dinyatakan positif menggunakan tiga jenis narkoba.

"Ada tiga jenis (narkoba) yang ditemukan, yakni amphetamin, methamphetamine, dan benzodiazepine," ungkap Leo.

Sebelumnya, pada Selasa (25/7/2023), rumah sakit baru menemukan dua narkoba dalam tubuh J, yakni methamphetamine dan amphetamin.

Namun, ternyata J juga positif benzodiazepine. Disadur dari situs resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), benzodiazepine atau benzo merupakan obat psikoaktif.

Biasanya, benzodiazepine digunakan untuk mengatasi gejala gangguan psikologi. Misalnya adalah gangguan kecemasan dan insomnia.

Amphetamine, methamphetamine, dan benzodiazepine merupakan obat yang harus ditebus dengan resep dokter. Artinya, tidak sembarang orang dapat mengonsumsinya.

Dalam resep obat pun, ada dosis yang telah ditentukan oleh dokter sesuai kebutuhan pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com