Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tragis Pengendara Motor di Cengkareng: Terpeleset di Jalan Licin akibat Tumpahan Minyak lalu Terlindas Truk hingga Tewas

Kompas.com - 27/07/2023, 10:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa seorang pengendara motor berinisial S (56) saat melintas di jalanan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (26/7/2023).

Pasalnya, hidup S berakhir di jalanan tersebut usai dirinya terlindas truk bermuatan pasir yang berada di belakangnya.

Kronologi

Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito menyampaikan, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Usai Terpeleset Lalu Terlindas Truk di Cengkareng

Saat itu, korban mengendarai sepeda motornya dari arah Kapuk menuju lampu merah Cengkareng.

“Sesampainya di dekat Interio Home Furnishing (motor) korban terpeleset minyak yang tumpah di jalan,” ungkap Agus saat dikonfirmasi.

Kejadian itu membuat S hilang kendali sehingga ia jatuh ke arah kanan jalan.

Pada saat yang sama, truk bermuatan pasir yang dikemudikan sopir berinisial AS (28) melintasi area di mana S terjatuh.

“Korban jatuh ke kanan terlindas roda depan kiri kendaraan dump truck,” jelas dia.

Baca juga: Kronologi Pengendara Motor Tewas di Cengkareng, Terpeleset Jalanan Licin Lalu Terlindas Truk Pasir

Berdasarkan pantauan di lokasi, tubuh korban yang ditutupi kardus berada di dekat ban belakang truk pasir berwarna oranye yang melindasnya.

Sementara itu, sepeda motor milik korban ringsek di bagian bodi kanan.

Usai kejadian, polisi berjaga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Luka berat di kepala

Akibat terlindas truk bermuatan pasir, korban mengalami luka berat di kepala dan tangan kanan.

“Korban meninggal dunia di TKP,” ungkap Agus.

Baca juga: Pengendara Motor Tergelincir lalu Terlindas Truk di Cengkareng, Luka Berat pada Kepala

Beberapa waktu berselang jasad S dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng untuk autopsi.

Sementara itu, sopir dan kenek truk yang melindas S digiring ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com