JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mendapatkan dua karangan bunga misterius yang berisikan nada teror.
Karangan bunga itu diletakkan di lapangan, Perumahan Jurang Mangu Permai, RT 001 RW 014, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu (30/7/2023) dini hari.
Dari foto yang didapatkan Kompas.com, terlihat bahwa karangan bunga yang dikirim oleh oknum yang menyebut diri sebagai “Tetangga”.
Karangan bunga itu berisi pesan “Selamat Atas Keberhasilan Bapak Alexander Marwata Memasuki Pekarangan Tetangga” yang diletakkan di depan sebuah rumah.
Ketua RT setempat, Yustian, mengatakan, karangan bunga itu bukan diletakkan di kediaman Alex, melainkan di ruang publik yang ada di RT 003 RW 014.
Baca juga: TNI Bantah Intimidasi Pimpinan KPK Terkait Kasus Dugaan Suap di Basarnas
"Enggak ada yang menerima, itu (karangan bunga) main ditaruh aja. Enggak tahu taruh jam berapa. Subuh, saya keluar sudah ada karangan bunga," ucap Yustian, Senin (31/7/2023).
Ia menduga seseorang yang sengaja meletakkan karangan bunga misterius di fasilitas umum. Sebab, di lokasi tersebut memang ramai dilewati para pengendara.
"Mungkin kalau (karangan bunga) di dalam pikiran yang pasang siapa yang mau lihat,” ucap dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, dua karangan bunga misterius itu kini telah dilenyapkan dengan cara dibakar.
Ada bekas kerangka karangan bunga, mulai dari bambu, bunga, hingga gabus. Namun, Yustian tak mengetahui siapa dan kapan karangan bunga tersebut dibakar.
"Saya enggak bakar, saya cuma pindahin di samping situ (dalam lapangan). Tahunya pas ashar itu masih ada geletak, kemarin minggu," ujar dia.
Baca juga: KPK Ungkapkan Alasan Umumkan Kepala Basarnas Tersangka meski Tanpa Sprindik
Dihubungi Kompas.com, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan, pimpinan KPK dalam beberapa hari terakhir mendapat banyak ancaman, teror yang menyangkut nyawa, dan kekerasan.
Pesan-pesan teror itu disampaikan melalui aplikasi WhatsApp ataupun medium lain ke rumah pimpinan dan pejabat struktural KPK.
“Kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman/teror nyawa dan kekerasan, yang disampaikan ke WhatsApp maupun karangan bunga," kata Ghufron.
"Semua yang dikirim ke rumah-rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi,” lanjutnya.