Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan di Tumpukan Sampah Bantargebang, Rianti: Baunya Nempel di Baju, Pulang Langsung Mandi

Kompas.com - 02/08/2023, 05:02 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rianti (33), satu dari puluhan pedagang di gunung sampah Bantargebang, Kota Bekasi, mengaku selalu mandi setiap kali dirinya selesai berdagang.

Hal itu dikarenakan kondisi warungnya yang penuh lalat dan bau sampah di gunung tersebut.

"Langsung mandi sampai di rumah. Enggak bawa baju ganti. Sampai sekarang juga begitu, soalnya memang kan bau banget," ucap Rianti kepada Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Pedagang Warung di Gunung Sampah Bantargebang: Awalnya Enggak Bisa Makan, Sekarang Terbiasa

Kebiasaan itu pun dia lakukan hingga saat ini. Saat pertama kali bekerja di antara tumpukan sampah tersebut, Rianti sempat kesulitan.

Ia bahkan tidak bisa makan selama dua hari di warungnya sendiri karena dikerubungi gerombolan lalat.

"Pas pertama memang enggak bisa makan di warung, cuma minum aja, minum air putih, karena kan memang bau, enggak kuat. Tapi sekarang sih, sudah biasa," ucap Rianti.

Sebelum menjadi penjaga warung di sana, wanita asal Bogor itu mengaku sudah mengetahui bagaimana kondisi di Bantargebang.

Namun, ia tidak menyangka jika kondisinya berbeda jauh dengan apa yang ia pikirkan sebelumnya.

Baca juga: Berjualan di Gunung Sampah Bantargebang, Pegawai Warung: Awal Kerja Kaget, Enggak Bisa Makan Dua Hari

"Ditawari jaga warung, pas kagetnya, kok ternyata di sini (gunung sampah), kirain agak di bawah. Tempatnya juga kan bau ya," ucap Rianti.

Meski begitu, Rianti sudah terbiasa dengan kondisi tempatnya bekerja. Apalagi, jika pelanggan ramai, warungnya bisa meraup omzet yang lumayan besar per hari.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, di warung tenda tersebut ada tujuh pemulung yang sedang bersantai.

Masing-masing dari mereka menikmati makanan dan minuman yang tersedia di warung. Ada yang memakan gorengan, menenggak es kopi, atau sekadar mengisap sebatang rokok sambil berteduh dari teriknya matahari.

Mereka menikmati semua itu tanpa menghiraukan gerombolan lalat yang hinggap di etalase meja dan beterbangan di sekitar tubuh mereka.

Para pelanggan warung tersebut juga tampak terbiasa dengan bau sampah menyengat dan serbuan lalat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com