JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa penganiaya D (17), Shane Lukas (19) mengungkapkan alasan mengapa video rekaman penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap korban tetap stabil, Kamis (3/8/2023).
Shane menyebut hal itu karena kualitas kamera handphone yang dimiliki Mario, yakni iPhone 13.
Hal itu bermula ketika Shane dicecar jaksa penuntut umum (JPU) soal rekaman video penganiayaan.
Jaksa tak percaya Shane saat itu syok dan kaget. Sebab, hasil rekaman video yang diambil cukup stabil.
Baca juga: Tak Hentikan Mario Dandy saat Aniaya D, Shane Lukas: Saya Takut Dipukul
"Kalau saudara syok, pasti HP-nya bergerak, tapi rekamannya stabil?" tanya jaksa dalam lanjutan sidang kasus penganiayaan D di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Mohon maaf Ibu, itu saya panik, tapi HP-nya memang enggak terlalu saya getarin. Pas ngerekam, pas tendangan pertama, saya juga sempat menoleh (noleh karena takut)," jawab Shane
"Tapi rekaman HP saudara stabil, kalau saudara kaget dan syok, rekaman pasti bergetar, seperti yang saudara bilang bahwa tangan saudara bergetar?" tanya jaksa lagi.
"Kalau itu enggak tahu, Bu. Mungkin karena merek iPhone-nya. IPhone 13. Karena yang saya tahu semakin tinggi tingkat modelnya, kameranya semakin bagus," timpal Shane.
Sebelumnya, terdakwa menyatakan dirinya syok ketika melihat Mario menganiaya D.
Baca juga: Shane Lukas Chat Pacar Sebelum Penganiayaan D: Mau Temani Mario Fighting
Ia bahkan sampai takut untuk memisahkan keduanya. Ia takut turut dipukuli oleh Mario.
"Kenapa setelah dia dipukul babak belur, baru saudara berusaha setop?" tanya jaksa.
"Karena pada saat saya melihat tendangan pertamanya Mario ke D, saya kaget, syok, takut kayak gimana ya kalau gue sampai dipukul," jawab Shane.
Namun, Shane bukan berarti tanpa perlawanan. Ia mencoba melawan dirinya sendiri untuk tak takut.
Ia menenangkan dirinya supaya berani memberhentikan Mario untuk aniaya korban.
"Ketika rasa takut dan syok saya sudah bisa diredam, saya mulai memberanikan diri, saya bilang ke diri saya sendiri, 'sudah diam, sudah diam'," ungkap Shane.