Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mahasiswa UI Tusuk Juniornya Berkali-kali hingga Tewas

Kompas.com - 05/08/2023, 12:09 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial AAB (23) membunuh adik tingkatnya, MNZ (19), Rabu (2/8/2023).

AAB diketahui sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Sementara itu, MNZ merupakan adik tingkat AAB.

Jenazah korban baru ditemukan dua hari setelah pembunuhan, yakni Jumat (4/8/2023).

Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan, kasus itu terungkap sesaat kerabat korban mengunjungi indekos MNZ di Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Dibunuh Seniornya, Mayat Mahasiswa UI Ditemukan Terbungkus Plastik Hitam

Kerabat korban berkali-kali mengetuk pintu indekos MNZ. Namun, MNZ tak kunjung merespons.

Kerabat korban lalu meminta penjaga indekos agar membuka kamar MNZ.

"Digedor sama keluarganya (korban) enggak bisa, soalnya pintu (kamar MNZ) dikunci. Jadi minta ke penjaga kosan (untuk membuka kamar MNZ)," kata Nirwan di Mapolrestro Depok, Jumat.

Baca juga: Terlilit Tagihan Kosan dan Pinjol, Motif Mahasiswa UI Bunuh Junior

Setelah berhasil membuka pintu kamar kos itu, penjaga indekos dan kerabat korban lantas dikejutkan dengan penemuan jenazah MNZ di kolong tempat tidur.

"Mayat (MNZ) terbungkus dalam plastik warna hitam, di bawah kolong tempat tidur. Dalam kamar itu berantakan, tapi terlihat sempat dibersihkan," urainya.

Pelaku ditangkap

Nirwan mengungkapkan, penangkapan AAB bermula saat pihak kepolisian menerima laporan warga soal penemuan jenazah MNZ pada Jumat, sekitar pukul 10.00 WIB.

Polisi langsung menuju TKP yang merupakan sebuah rumah kos di Depok dan membenarkan penemuan mayat tersebut.

Nirwan melanjutkan, polisi lantas memeriksa sejumlah saksi. Berdasar pemeriksaan, Polres Metro Depok lalu menangkap AAB.

Baca juga: Rektorat Benarkan Pemuda yang Membunuh Juniornya Merupakan Mahasiswa UI

"Kurang dari tiga jam, alhamdulillah pelaku (AAB) berhasil kami bekuk," sebut dia.

Tusuk korban berkali-kali

Nirwan berujar, AAB menusuk dada MNZ lebih dari satu kali. Hal ini ditandai dengan adanya lebih dari satu luka tusuk di dada MNZ.

"Untuk luka berupa tusukan. Luka (tusukan) di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)," ungkap Nirwan.

Baca juga: Jenazah Mahasiswa UI yang Ditusuk Seniornya Baru Ditemukan 2 Hari Setelah Pembunuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com