Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ditemukan, Bayi di Selokan TPU Malaka II Jaktim Disebut dalam Kondisi Sehat

Kompas.com - 06/08/2023, 14:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sesosok bayi yang dibuang di selokan TPU Malaka II, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2023), ditemukan dalam keadaan sehat.

"Sehat bayinya, masih ada tali pusar juga di perutnya," kata warga setempat bernama Yuana (44) di lokasi, Minggu.

Yuana adalah pedagang kembang di kuburan itu. Dia juga tinggalnya tak terlalu jauh dari lokasinya berdagang.

Adapun lapak dagangan Yuana berjarak sekitar lima meter dari titik bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan.

Baca juga: Pemulung Temukan Sesosok Bayi di Selokan TPU Malaka II Jakarta Timur

Saat peristiwa ini terjadi, Yuana sedang tak berdagang. Tapi, ketika dia mendapatkan informasi tersebut, dia langsung menuju lokasi dan melihat kondisi bayi tersebut saat ditemukan.

"Masih banyak darah, belum dibersihin sama sekali. Darahnya belum kering juga," ujar dia.

Dia menambahkan, bayi itu kemudian dibersihkan dengan cara diusap, sebelum dikeluarkan dari kardus dan dibawa ke kantor petugas TPU Malaka II.

"Kok tega saja orangtuanya begitu, bisa-bisanya membuang bayi. Mudah-mudahan kondisi bayi sehat setelah dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, insya Allah," ucap Yuana.

Selain itu, Syahrul (42) yang juga merupakan warga setempat mengatakan saat ditemukan, kondisi bayi dalam keadaan gemetar. Tangan dan kakinya sedikit pucat, meski kulit pada bagian tubuh lainnya masih berwarna kuning langsat.

Baca juga: Bayi Berusia 20 Hari di Brebes Ditemukan Tewas Mengapung Dalam Sumur, Polisi Selidiki

Kepalanya yang dihiasi rambut tipis tampak basah. Ketika dikeluarkan dari kardus oleh Syahrul, bayi itu pun merengek. Tali pusar juga masih menempel dan dibungkus oleh sebuah kantong plastik berwarna hitam.

Syahrul langsung meletakkan bayi itu di atas selimut berbulu berwarna biru dan membalutnya. Bayi itu dibalut lagi dengan sebuah sarung agar tidak kedinginan.

Dia menambahkan, bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam keadaan terbungkus sebuah tas kain dan diletakkan di dalam kardus.

"Posisi bayi ada di dalam selokan. Terbungkus tas kecil dan di dalam kardus. Masih ada ari-ari, kemungkinan baru lahir," ujar dia di lokasi, Minggu.

Syahrul bercerita, dia bersama beberapa temannya sedang menggowes sepeda di dekat jalan masuk TPU Malaka II. Kemudian, ia mendengar suara seorang pemulung yang memanggilnya dan mengatakan menemukan sesosok bayi.

"Saya dipanggil, 'Pak! Ada bayi!'. Terus saya lihat, memang benar ada bayi di dalam kardus," tutur dia.

Setelah itu, bayi tersebut dibawa ke kantor petugas TPU Malaka II. Kemudian, petugas TPU melaporkan ke pihak terkait.

Bayi tersebut pun dijemput oleh anggota polisi dari Polsek Duren Sawit untuk dibawa ke RS Islam Pondok Kopi guna mendapatkan perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com