Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Saluran Air Samping Kantor Kecamatan Penjaringan Pecah-pecah, Dikhawatirkan Ambrol

Kompas.com - 08/08/2023, 12:16 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi memprihatinkan tampak pada saluran air yang berada di samping Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) SDA Kecamatan Penjaringan Pendi mengatakan bahwa turap pada saluran air tersebut sudah mengalami kerusakan.

"Turap saluran tersebut harus diperbaiki, karena banyak yang sudah pecah-pecah," kata Pendi, Selasa (8/8/2023).

Pendi menekankan bahwa saluran air tersebut memerlukan perbaikan upaya mencegah kerusakan bertambah parah.

Baca juga: Pemkot Jaktim Siap Bangun Turap Kali Baru, tapi Terkendala Proses Lelang

"Meski tidak sampai ambrol, lokasi saluran yang tepat berada di samping Kantor Camat tersebut sebagian turapnya sudah mengalami gompal dan pecah-pecah," ujar Pendi.

"Kami khawatirkan kerusakan semakin parah dan semakin menyebar hingga ambrol. Jika sudah seperti itu, nantinya dapat mengganggu fungsi saluran," lanjut dia.

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara sedang memperbaiki saluran air yang berada di samping Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca juga: Turap Kali Baru di Kramatjati Jaktim Bakal Dibuat Lebih Tinggi Saat Dibangun Kembali

Perbaikan telah berlangsung sejak Kamis (3/8/2023), dengan melibatkan 10 Satgas SDA Kecamatan Penjaringan.

"Perbaikan kami targetkan akan selesai dalam dua pekan. Paling lambat akhir pekan depan," ucap Pendi.

Untuk diketahui, saluran yang mengalami kerusakan memiliki panjang sekitar 36 meter dengan tinggi 100 sentimeter, dan lebar bervariasi mulai dari 20-25 sentimeter di bagian terlebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com