Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Digerebek, Peredaran Narkoba di Kampung Boncos Disebut Mulai Berkurang

Kompas.com - 08/08/2023, 21:23 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peredaran narkoba di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat disebut sudah mulai berkurang.

Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim mengatakan, hal itu imbas seringnya kampung narkoba tersebut digerebek.

"Kelihatannya begitu (karena sering digerebek), makanya ketika kami ke sini juga sudah berkurang di dalamnya. Tadi yang kami bakar cuma dua lapak saja, biasanya ada lima sampai tujuh," ungkap Dodi di Kampung Boncos, Selasa (8/8/2023).

Menurut Dodi, kini peredaran narkoba justru bergeser ke wilayah Tomang Asli, Jatipulo, Palmerah. Oleh sebab itu, polisi kini menyelidiki hal tersebut.

Baca juga: Beberkan Kendala Gerebek Kampung Boncos, Polisi: Banyak Jalan Tikus, Personel Kurang

"Kelihatannya (berkurang), mudah-mudahan ya. Tetapi bergeser ke wilayah yang lain, salah satunya di Pasar Tomang Asli," katanya.

Lima terduga pelaku ditangkap

Dalam penggerebekan itu, polisi menangkap lima orang terduga pemakai narkoba. Mereka ditangkap di beberapa lokasi, termasuk di dalam kamar kos.

"Kami bisa mengamankan lima orang, salah satunya ada yang terbukti masih ada paketan, paketan narkoba yang tadi dibuang," ujar Dodi.

Kata Dodi, para terduga pelaku itu bakal menjalani tes urine. Bila hasilnya positif, maka mereka akan direhabilitasi. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni sabu seberat kurang dari 1 gram, 10 butir tramadol, alat isap sabu atau bong, korek, timbangan, senjata tajam, dan senjata api rakitan.

Baca juga: Gerebek Kampung Boncos, Polisi Tangkap Lima Terduga Pemakai Narkoba

"Senpinya ini akan kami dalami terus, senpi rakitan ini buat apa. Apakah untuk perlawanan kalau ada razia dan sebagainya atau apa," tutur Dodi.

Kendati sempat terjadi perlawanan, petugas berhasil menangkap terduga pelaku.

"Memang perlawanan di awal itu kami sudah curiga pada saat kami amankan dia teriak-teriak. Tetapi Alhamdulillah dengan kesigapan anggota berhasil mengamankan," jelas dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi, kampung narkoba ini digerebek sekitar pukul 14.00 WIB. Sejak menginjakkan kaki di Kampung Boncos, puluhan petugas mendatangi beberapa kamar kos yang berada di gang sempit.

Detasemen Anjing Pelacak atau K-9 ikut dilibatkan dalam penggerebekan di Kampung Boncos. Kemudian, polisi menggerebek lapak-lapak yang dijadikan pemakai untuk mengonsumsi sabu. Setelahnya, mereka membakar bedeng tersebut.

Baca juga: Polisi Gerebek Kampung Boncos, Susuri Setiap Gang Sempit

Para petugas kepolisian kembali menyusuri gang-gang sempit di Kampung Boncos. Satu-persatu warga yang disinyalir mengonsumsi narkoba diperiksa. Mereka digeledah dari kepala hingga kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki 500.000 Data Pendukung untuk Bisa Maju di Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki 500.000 Data Pendukung untuk Bisa Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com