Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tanya Pemilik Kabel Menjuntai yang Celakakan Pengendara Sepeda Motor di Palmerah

Kompas.com - 10/08/2023, 16:14 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan KS Tubun, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, telah menyebabkan pengendara sepeda motor bernama Akbar (21) terjerat di bagian leher, Rabu (9/8/2023) malam.

Pengendara sepeda motor bernama Akbar saat itu sedang berkendara dari arah Rumah Sakit Pelni. Korban yang melintas di Jalan KS Tubun sempat melihat kabel itu putus.

Namun, Akbar tetap melintas. Akibatnya, leher Akbar terjerat kabel itu. Beruntung, Akbar masih bisa mengendalikan laju kendaraannya agar tak terjatuh.

Baca juga: Kabel Menjuntai Kembali Makan Korban, Total Ada 3 Kasus Sepanjang Tahun Ini

Sayangnya, belum ada perusahaan yang mengakui kepemilikan kabel fiber optik yang putus akibat tersambar truk kontainer di Palmerah itu.

Diambil alih Dinas Bina Marga

Meski belum ada perusahaan yang mengaku, petugas Suku Dinas (Sudin) Binamarga Jakarta Pusat tetap membenahi kabel yang menjuntai itu dengan mengikatnya.

Satuan Tugas Sudin Binamarga Jakarta Pusat, Andri, mengatakan bahwa Pemkot mengerahkan empat orang untuk menangani kabel putus tersebut.

"Kalau buat perbaikan itu kami siap ya. Paling kami ikat ke atas, karena dari pihak providernya masing-masing belum mengakui, jadi kami hanya membantu mengikat," ungkap Andri ditemui di Jalan KS Tubun, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Telkom Pastikan Kabel Fiber Optik Menjuntai yang Putus di Palmerah Bukan Miliknya

Adapun pembenahan yang bersifat sementara itu dilakukan bukan atas permintaan perusahaan pemilik kabel fiber optik. Andri berujar, mereka bergerak setelah menerima aduan masyarakat berkait adanya kabel menjuntai.

Bukan milik Telkom

PT Telkom Indonesia memastikan bahwa kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan KS Tubun itu bukan miliknya. Kabel itu putus usai terkena truk kontainer pada Rabu malam.

Teknisi PT Telkom bernama Budi mengatakan, petugas telah mengecek kabel fiber optik yang menjuntai tersebut.

"Terkait dengan pemberitaan semalam terjadi kecelakaan sepeda motor di KS Tubun, kami dari PT Telkom sudah mengecek ke lokasi dan kami memang memastikan bukan kabelnya Telkom," kata Budi, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Belum Ada Perusahaan Mengakui Kepemilikan Kabel Fiber Optik yang Putus di Palmerah

Dia mengungkapkan, kabel semrawut di jalan itu milik beberapa perusahaan kabel fiber optik. Namun, Budi mengaku tak mengetahui perusahaan mana saja yang memasang kabel di sana.

"Sepenglihatan kami kabelnya campuran, bukan hanya Telkom. Kalau provider kami kurang tahu, tetapi yang jelas lebih dari satu," ungkap Budi.

Kabel tersenggol truk

Kabel putus di Jalan KS Tubun disebabkan terkena truk kontainer. Sopir truk bernama Ali menjelaskan, dia tengah berkendara dari arah Rumah Sakit Pelni menuju Tanah Abang.

"Memang sebelum kami lewat kan sudah kena, sudah ada yang menabrak. Jadi, ketika kami lewat tahu-tahu korban sudah kena kabelnya,” papar Ali.

Baca juga: Sering Dianggap Dalang Kabel Semrawut di Jakarta, Begini Perbedaan Aset Utilitas PLN

Ali menyebut tak melihat kabel-kabel itu menjerat truknya hingga putus. Padahal, kata dia, kendaraan melaju dengan kecepatan standar.

"(Kabel) ketabrak truk kami, biasanya kami lewat sini enggak pernah kejadian begini. Enggak lihat saya, tahu-tahu saya turun sudah begini (kabel putus)," sebut Ali.

Kini, kabel menjuntai itu telah dirapikan. Satu demi satu kabel yang putus pun dirapikan oleh petugas.

(Penulis : Zintan Prihatini | Editor : Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com