Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Eks Karyawan Pinjol dan Judi "Online", Berujung Jual Data Nasabah BCA di "Dark Web"

Kompas.com - 15/08/2023, 07:19 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial MRGP (28) karena menjual puluhan ribu data kartu kredit nasabah Bank BCA.

Hal ini membuat karyawan bagian legal Bank BCA melapor ke Mapolda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/4396/VII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal 28 Juli 2023.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, MRGP menjual data nasabah tersebut di situs gelap (dark web).

"Dalam unggahan di breachforums.is, terdapat jual-beli data kartu kredit nasabah Bank BCA," ujar Ade Safri saat konferensi pers, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Data Nasabah BCA yang Dijual Didapat Pelaku Saat Kerja di Situs Pinjol, Bukan karena Kebocoran Situs Resmi

Data bukan dari kebocoran situs BCA

Menurut keterangan awal MRGP, dia mendapatkan data tersebut dari situs Bank BCA.

Namun, kenyataannya, MRGP mendapatkan data nasabah itu ketika ia bekerja di salah satu aplikasi pinjaman online dan bekerja di situs judi online.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil penyelidikan tim gabungan Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

"Dari hasil penyelidikan, dapat dipastikan bahwa data yang diklaim sebagai data nasabah Bank BCA dipastikan bukan merupakan kebocoran dari web resmi Bank BCA," kata dia.

"Namun, diperoleh ketika tersangka menjadi salah satu karyawan di salah satu situs pinjaman online, dan menjadi salah satu operator karyawan judi online di Kamboja," ucap Ade.

Baca juga: Sakit Hati Dipecat, Motif Eks Karyawan Perusahaan Judi Online Jual Data Nasabah BCA

MRGP terinspirasi Bjorka

Aksi yang dilakukan MRGP ini ternyata terinspirasi dari hacker Bjorka.

"Tersangka ini mengikuti pemberitaan seputar hacker Bjorka, kemudian dia terinsipirasi," ucap Ade Safri.

"Dan dia menelusuri lebih jauh, lebih dalam, dan menemukan dark web dimaksud," lanjut dia.

Setelah itu, tersangka langsung membuat akun di situs tersebut untuk menjual data pribadi nasabah.

"Kemudian dia bisa masuk ke breachforums.is yang merupakan web untuk penjualan data pribadi nasabah, termasuk data finansialnya," ujar Ade Safri.

Baca juga: Pria yang Jual Data Nasabah Kartu Kredit BCA Terinspirasi Bjorka

Sakit hati dipecat

Menurut polisi, MRGP menjual data-data nasabah Bank BCA itu karena sakit hati usai dipecat oleh perusahaan pinjol dan judi online yang berbasis di Kamboja.

MRGP pun memutuskan menjual data nasabah Bank BCA yang dihimpunnya selama bekerja di perusahaan itu.

"Jadi dia sakit hati ketika diberhentikan oleh perusahaan, baik di pinjol dan judi online," ujar Ade Safri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com