JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Pluit berinisial RI (40) melaporkan Ketua RW 06 Pluit, Soemartono Tohardjo (72) atas kasus dugaan pelecehan seksual.
Laporan yang teregistrasi pada 30 November 2023 itu tercantum dengan nomor polisi LP/B/1057/XI/2022/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.
Dalam laporan tersebut, RI menjerat pelaku dengan Pasal 5 Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Setelah Soemartono resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Juli 2023, RI menyambangi Balai Kota, Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Ia mengadu ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono karena suratnya ke Kelurahan Pluit tentang permintaan penonaktifan Soemartono tak kunjung ada jawaban.
Kasus pelecehan seksual verbal yang diduga dilakukan oleh Soemartono rupanya berbuntut panjang.
Soemartono tak terima saat didesak mengundurkan diri sebagai ketua RW.
Ia justru melawan balik dengan melaporkan RI ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.
Bersamaan dengan itu, Soemartono juga melaporkan 13 Ketua RT di Pluit yang mendesak pencopotannya.
Laporan itu disampaikan ke Polres Metro Jakarta Utara dan teregistrasi dengan nomor LP/B/189/II/2023/SPKT/Polres Metro Jakarta Utara/Polda Metro Jaya tertanggal 23 Februari 2023.
Baca juga: Warga yang Dilecehkan Ketua RW di Pluit Bantah Pernah Minta Jabatan
"Betul, kami melaporkan ke polisi," kata kuasa hukum Soemartono, Daniel Tourino Voll, saat dihubungi Kompas.com pada Senin (14/8/2023).
Soemartono melapor ke polisi setelah 13 dari 21 Ketua RT di wilayahnya itu melayangkan mosi tidak percaya ke pihak Kelurahan Pluit.
Dalam mosi tidak percaya itu, 13 Ketua RT menyatakan tidak puas atas kinerja Soemartono dan meminta dirinya diberhentikan sebagai Ketua RW.
Soemartono menduga RI telah menghasut 13 Ketua RT tersebut.
Daniel menegaskan, sebelum melayangkan laporan polisi ini, Soemartono sudah berupaya berkomunikasi dengan 13 Ketua RT itu. Namun, hasilnya nihil.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.