Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Dilecehkan Ketua RW di Pluit Bantah Pernah Minta Jabatan

Kompas.com - 14/08/2023, 17:24 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RI (40), korban pelecehan seksual oleh Ketua RW 06 Pluit, Soemartono Tohardjo (72), membantah sempat meminta jabatan kepada pelaku.

Kuasa hukum RI, Steven Gono mengaku bingung dengan pernyataan pelaku soal permintaan jabatan yang tiba-tiba saja muncul di tengah bergulirnya kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

“Enggak ada, itu kita bisa pastikan itu tidak ada," kata Steven saat dihubungi Kompas.com pada Senin (14/8/2023).

"Nah, enggak tahu ya, kami juga bingung ini pembicaraannya dari mana, awalnya dari mana. Karena tiba-tiba muncul omongan bahwa korban ini minta jabatan ke dia (Ketua RW),” ucap Steven melanjutkan.

Baca juga: Saat Ketua RW di Pluit yang Lecehkan Warganya Mengaku Dijebak...

Steven menegaskan, sejak awal, RI sudah mengajukan diri sebagai anggota lembaga musyawarah Kelurahan (LMK) Pluit.

Dengan mengajukan diri sebagai anggota LMK, maka Steven menegaskan kliennya tak bisa lagi menempati jabatan di pengurus RW.

"Kalau misalnya pengin ada jabatan di RW, kan enggak mungkin dia mengajukan jabatannya di LMK. Karena pemilihannya LMK, Ketua RT, baru Ketua RW," ujar Steven.

Sebelumnya, Soemartono melalui kuasa hukumnya, Daniel Tourino Voll mengeklaim bahwa kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat kliennya dilatarbelakangi permintaan jabatan dari RI.

Daniel menyampaikan bahwa jabatan yang diminta oleh RI kepada ST yang saat itu baru menduduki Ketua RW adalah pengatur dan pengelola keuangan RW.

"Dia meminta bahwa kalau tidak dikasih jabatan, yang penting dia bisa mengurus pengelolaan keuangannya, enggak perlu jabatan," ungkap Daniel saat ditemui di Sekretariat RW 06, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Tak Merasa Lecehkan Warganya, Ketua RW di Pluit Disebut Tak Tahu Pelecehan Bisa Berbentuk Verbal

Namun, ST menolaknya karena ada ketentuan tidak boleh merangkap jabatan dalam kepengurusan RW.

Daniel menyebut RI tetap mengotot meminta, dan ST juga tetap tidak memberikannya.

Karena penolakan ini, RI diduga kecewa. Hubungan pertemanan dan rekan kerja yang sudah mereka bangun selama enam tahun terakhir tiba-tiba renggang.

"Mereka dulu sama-sama sebagai pengurus di kepengurusan RW sebelumnya, yang mana klien saya waktu itu sebagai Wakil Ketua RW dan RI adalah pegawai administrasi keuangan," tutur Daniel.

"Namun, sejak penolakan itu, pihak RI berubah. Oknum ini akhirnya mencari cara supaya bisa menjatuhkan klien kami dari jabatannya selaku RW," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com