Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Perayaan HUT Ke-78 RI di Monas Ramai Lautan Ponsel, Penonton di Belakang sampai Terhalang...

Kompas.com - 17/08/2023, 21:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia digelar di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2023).

Salah satu acara dalam rangkaian perayaan itu adalah "Gemilang Silang Monas" di sisi selatan Monas. Lokasinya lebih mudah diakses melalui Parkir IRTI dan Stasiun Gambir.

Gemilang Silang Monas adalah acara hiburan yang menampilkan tarian dan nyanyian budaya Indonesia, video mapping, dan stand-up comedy dari Cak Lontong.

Pantauan di lokasi, panggung sudah berdiri dan siap digunakan sejak sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Gemilang Silang Monas Digelar untuk Semarakkan HUT Ke-78 RI, Warga Takjub Lihat Video Mapping

Pada saat yang sama, warga bergerak ke sana dari area lain di area Monas, usai menonton kirab Bendera Merah Putih.

Mereka mulai memenuhi area di sekitar panggung untuk sekadar duduk lesehan dan berdiri menunggu acara dimulai.

Sembari menunggu, banyak warga yang berswafoto ria dengan latar belakang Tugu Monas.

Acara dimulai sekitar pukul 18.44 WIB dengan konser musik yang menyanyikan lagu-lagu masa kini dan yang bernuansa kemerdekaan.

Baca juga: Lihat Atraksi Pesawat di Monas, Warga: Senang, tapi Suaranya Kencang, Bikin Kaget...

Makin lama, semakin banyak pengunjung mengeluarkan ponsel selain untuk berswafoto. Mereka mendokumentasikan acara.

Cukup banyak pengunjung yang meninggikan tangan agar kamera ponsel mereka merekam acara yang sedang berlangsung.

Semakin malam, semakin banyak pengunjung yang mengangkat ponselnya tinggi, sehingga cukup mengganggu pengunjung lain di belakangnya.

Sekitar pukul 20.12 WIB, hampir seluruh pengunjung Monas meninggikan tangan untuk merekam pertunjukan tarian Kirana Nusantara.

Pertunjukan tarian Kirana Nusantara menampilkan tarian adat dan nyanyian lagu daerah.

Baca juga: Tonton Kirab Budaya di Monas, Warga: Edukatif dan Menghibur Anak-anak

Namun, tidak semua orang dapat menikmatinya lantaran banyak penonton di barisan depan mengangkat ponsel.

Bahkan, penonton di barisan belakang turut mengangkat ponsel meskipun yang tertangkap kamera adalah lautan ponsel dari penonton di barisan depan.

Alhasil, sebagian pengunjung hanya dapat menonton pertunjukan dari layar ponsel penonton di depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com