Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinang dalam Lomba Panjat Pinang di Kalimalang Dipasang Miring, Ternyata Sebuah Tradisi

Kompas.com - 18/08/2023, 19:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lomba panjat pinang yang diselenggarakan di aliran Kalimalang, Jakarta Timur, terbilang cukup unik.

Pasalnya, pinang sengaja dipasang miring, bukan tegak lurus. Setidaknya ini terlihat di wilayah RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar.

Ketua panitia Semarak Kalimalang bernama Eko mengatakan, pemasangan pinang secara miring merupakan sebuah tradisi.

Adapun Semarak Kalimalang adalah rangkaian lomba dari RW 04 pada 19-20 Agustus 2023 untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-78 RI.

"Kemiringan pinang sekitar 30 derajat. Dipasang miring memang karena tradisi," kata dia di lokasi, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Rayakan HUT ke-78 Indonesia, RW 04 Cipinang Melayu Gelar Panjat Pinang Emas

Ia menjelaskan, para leluhur yang lebih dulu tinggal di wilayah RW 04 sudah memasang pinang dalam keadaan miring setiap menggelar lomba panjat pinang.

Eko menuturkan, tidak ada yang mengetahui alasan pinang tidak dipasang tegak lurus.

Hanya saja, panitia tetap menghormati tradisi pemasangan pinang dengan kemiringan sekitar 30 derajat dalam pergelaran lomba panjat pinang di Kalimalang.

"Kami sebagai generasi penerus ya melanjutkan tradisi pendahulu. Memang dari leluhur-leluhur dipasang dalam posisi miring, bukan dipasang miring karena biar beda sama wilayah lain yang panjat pinangnya lurus," tutur dia.

Baca juga: Kecil-kecil Cabe Rawit, Sandi Peserta Lomba Titian Bambu di Aliran Kalimalang Berhasil Raih Hadiah

Dalam rangka HUT ke-78 RI pada 2023, RW 04 menyelenggarakan lomba panjat pinang dalam Semarak Kalimalang.

Panjat pinang bertema "Panjat Pinang Emas" ini disponsori oleh BUMN Pegadaian. Eko menjelaskan, peserta yang berpartisipasi berkesempatan membawa pulang emas batangan.

Namun, bukan berarti emas batangan bakal digantung di pucuk pinang. Di sana hanya ada styrofoam bertuliskan emas.

Para peserta yang berhasil meraihnya sudah dijamin mendapatkan emas batangan usai perlombaan selesai. Sementara itu, hadiah lainnya tetap digantung di pucuk pinang.

Baca juga: Lucunya Bocah Ikut Lomba Perang Bantal di Aliran Kalimalang, Belum Mulai Sudah Jatuh

Eko berucap, dalam satu hari disediakan dua pinang untuk dipanjat. Jadi, total ada empat pinang dalam rangkaian lomba tahun ini.

"Di satu pinang hadiahnya ada banyak, cuma utamanya ada dua sampai tiga hadiah emas. Hadiah lainnya ada sepeda, blender, alat elektronik rumah tangga lainnya, dan lain-lain," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com