Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surutnya Permukaan Kanal Banjir Timur akibat Kemarau, Ada Ancaman Kekeringan Menghantui

Kompas.com - 22/08/2023, 06:45 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang tak kunjung turun di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya membuat permukaan air bendungan Kanal Banjir Timur (KBT) menyusut.

Pantauan Kompas.com, Senin (21/8/2023), penyusutan ini terjadi di sepanjang Jalan Inspeksi BKT Timur hingga Jalan Rawa Bebek, Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Dasar kali KBT terlihat sangat jelas, termasuk lumpur dan gumpalan sampah-sampah plastik. Bahkan, di beberapa titik wilayah Rawa Bebek, permukaan tanah tepi KBT tampak gersang pecah-pecah.

Baca juga: Air Permukaan Bendungan BKT Jakarta Timur Menyusut Hingga 30 CM, Bisa Picu Kekeringan

Kendati begitu, rerumputan serta pohon-pohon pisang yang ada di sisi kanan-kiri KBT tetap tumbuh subur dan hijau.

Dipicu musim kemarau

Menurut informasi petugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Mursidi, penyusutan tersebut sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir lantaran musim kemarau.

"(Penyusutan) baru tiga hari ini, iya dampak kemarau. Dari Sabtu lah, sebelumnya penuh," kata Mursidi saat ditemui di tepi KBT, Jakarta Timur, Senin (21/8/2023).

Selain itu, surutnya air di KBT, kata dia, juga dipengaruhi oleh penutupan pintu air lantaran banyaknya busa limbah rumah tangga.

Baca juga: Agustus 2023, Proyek Sodetan Ciliwung ke KBT Ditargetkan Beroperasi

"Karena posisi lagi enggak hujan ini, kan ada yang namanya laundry, cucian motor, jadi air kita ini sudah kena sabun. Begitu airnya turun ke bawah kan jadinya berguncang bersabun. Nah, jadi di atas dikeringin dulu (busanya), jadi pintu airnya ditutup," ucap dia.

Semakin parah

Permukaan air Banjir Kanal Timur (BKT) di bendungan Pos Duga Air Weir I Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Jakarta Timur tampak berbusa, Senin (21/8/2023).Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Permukaan air Banjir Kanal Timur (BKT) di bendungan Pos Duga Air Weir I Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Jakarta Timur tampak berbusa, Senin (21/8/2023).

Penyusutan ini juga terlihat dari Pos Duga Air Weir I Malakasari, Jakarta Timur. Permukaan diperkirakan sudah menyusut hingga 30 centimeter (cm).

Adapun tinggi permukaan air bendungan saat pintu air dibuka pada kondisi normal berkisar dari 30-50 cm. Kini, kondisinya hanya 15-20 cm.

Penjaga pintu air Pos Duga Air Weir I Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Sutisna, berujar penyusutan permukaan KBT ini sudah berlangsung sejak Juli 2023. Menurut dia, kondisinya semakin parah pada Agustus ini.

Baca juga: Air Kanal Banjir Timur Surut, Ini Penyebabnya Menurut Penjaga Pintu Air

"Kalau dikatakan normal, di atas 30 cm. Rata-rata 30-50 cm. Ini lagi di bawah, 15-20 cm," dia saat ditemui Kompas.com di dekat bendungan, Senin (21/8/2023).

"(Mulai menyusut) sejak Juli. Juni kan masih hujan tuh. Juli sudah mulai kering. Paling parah sih Agustus ini," kata dia melanjutkan.

Khawatir kekeringan

Jika penyusutan terus berlangsung, Sutisna khawatir hal ini bisa memicu kekeringan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com