Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2023, 15:33 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, kasir minimarket di Jalan Gas Alam, Cimanggis, Depok kehilangan jarinya saat melawan perampok pada Selasa (22/8/2023) malam.

Perampok yang mencoba menguras isi brankas di minimarket itu menyerang pegawai dengan golok. 

"Jari manis korban menderita luka, putus," ujar Kanitreskrim Polsek Cimanggis Iptu David Aulia kepada awak media, Kamis (24/8/2023).

David menyebutkan, dua perampok berinisial A dan E itu sudah ditangkap.

Baca juga: Dikepung Warga Saat Hendak Merampok Minimarket di Depok, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Menurut dia, tidak ada korban luka selain kasir itu. Korban telah menjalani operasi penyambungan jari pada Rabu (23/8/2023).

Diberitakan sebelumnya, percobaan pencurian bermula saat A dan E hendak mencuri minimarket di Jalan Gas Alam bersama satu rekan pencuri lainnya pada Selasa sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat berada di dalam minimarket, salah satu pelaku menodongkan golok kepada seorang kasir.

Pelaku meminta kasir minimarket tersebut untuk membuka brangkas.

"Setelah itu, sampai di area belakang minimarket, karena korban takut lalu menujukkan brankas tersebut kepada tiga orang pelaku tersebut," ucap David.

Baca juga: Uji Coba Tilang Uji Emisi di Jakarta Mulai Besok, Razia Berlangsung 3 Bulan

Selain mengambil uang tunai di brangkas, ketiga pelaku juga mengambil sejumlah bungkus rokok di minimarket tersebut.

Menurut David, kasir yang ditodong sajam serta dua kasir lainnya mencoba melawan ketiga pelaku.

Karena melawan, salah seorang kasir dibacok oleh pelaku hingga kehilangan jarinya. 

Kasir lain lantas berteriak meminta tolong. Warga pun mendatangi minimarket tersebut. Dua pelaku, yakni A dan E, sempat dihajar massa.

Namun, satu pelaku kabur dari lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.

David mengungkapkan, pelaku yang kabur tak berhasil membawa barang curiannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK48B Stasiun Tebet-Kampung Melayu

Rute Mikrotrans JAK48B Stasiun Tebet-Kampung Melayu

Megapolitan
6 Larangan Kampanye di Transjakarta

6 Larangan Kampanye di Transjakarta

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Megapolitan
Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Megapolitan
Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Megapolitan
Teman yang 'Sliding' Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Teman yang "Sliding" Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com