Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Gelontorkan Rp 14 Miliar Untuk Atasi Polusi Udara

Kompas.com - 24/08/2023, 20:26 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelontorkan anggaran Rp 14 Miliar untuk mengatasi persoalan polusi udara buruk di wilayahnya.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, besaran anggaran itu digelontorkan untuk delapan operasi perangkat daerah (OPD) sesuai kebutuhan tupoksinya dalam menangani persoalan polusi.

"Anggarannya sebesar Rp 14 miliar, total anggaran itu untuk penanganannya. Itu untuk delapan dinas, ada Dinas Lingkungan Hidup, Damkar juga saya dorong melaksanakan fungsi itu, Dinas Perhubungan, Dinkes hingga Perkim," ucap Benyamin kepada wartawan di Puspemkot Tangsel, Kamis (24/2023).

Baca juga: Wali Kota Tangsel Yakin PLTU Bukan Penyebab Polusi: Jaraknya Jauh

Menurut Benyamin, penataan lingkungan juga harus diprioritaskan sebagai salah satu upaya mengatasi persoalan polusi udara.

Oleh karenanya, penanganan polusi udara di Tangerang Selatan juga melibatkan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta).

"Penataan lingkungan masyarakat juga penting. Jadi bukan saja persoalan vegitasinya tapi penataan lingkungan," ucap dia.

Baca juga: Jurus Pemkot Tangsel Atasi Polusi Udara, Bakal Tambah Car Free Day dan Gelar Car Free Night

Benyamin telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mengatasi polusi udara yang buruk di wilayahnya.

Salah satunya, yakni menggencarkan pelaksanaan uji emisi bagi kendaraan bermotor.

"Pertama, kami sudah melakukan uji emisi di berbagai tempat. Kami punya lima alat untuk uji emisi, terus-menerus kontinu kami lakukan pemeriksaan uji emisi," kata Benyamin.

Selain itu, Pemkot Tangsel bakal menambah lokasi car free day atau hari bebas kendaraan bermotor di Bintaro. Sebab, saat ini car free day baru digelar di Serpong.

Pemkot Tangsel juga berencana menggelar car free night di beberapa ruas jalan.

"Kami bakal perluas jangkauannya dan dimensi waktunya supaya nanti bisa kami ukur juga seberapa efektif program tersebut," ujar Benyamin.

Baca juga: Penanganan Pemkot Tangsel Tak Tuntas, Warga Atasi Sendiri Kepulan Asap Ampas Cabai yang Terbakar

Berdasarkan data di situs IQAir pada Kamis (24/8/2023) pukul 10.00 WIB, kualitas udara di Kota Tangerang Selatan masuk kategori tidak sehat.

Indeks kualitas udara Kota Tangerang Selatan tercatat di angka 179 dengan polutan utama PM 2.5.

Kota Tangerang Selatan menempati urutan kedua wilayah paling berpolusi di Indonesia. Sementara itu, posisi pertama ditempati Depok, Jawa Barat, dengan indeks 179.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com