JAKARTA KOMPAS.com - Ketua RT 10 Ahmad Satiri atau Sodik mengatakan, penusuk suami istri di Kebon Baru, Tebet sempat membentak warga yang berkumpul di pekarangan rumah korban saat peristiwa penusukan itu terjadi.
Mulanya, warga mendengar teriakan dari dalam rumah korban yang dikunci pelaku bernama Edy Rinaldi (39) dari dalam.
"Mereka di dalam rumah teriak-teriak, warga dengar ada apaan sih tuh, masuk deh warga ke dalam pekarangan rumah," ujar Sodiq saat ditemui, Minggu (27/8/2023).
"Diintip dari jendela, pas dilihat kirain suami istri berantem, tahunya ada orang lain di dalam rumah," terang dia.
Saat itu, warga masih belum mengetahui telah terjadi penusukan di dalam rumah. Beberapa saat kemudian, Edy keluar dari rumah korban dan menemukan warga sedang mengintip.
Pelaku langsung membentak warga.
"Pelaku keluar, warga dibentak 'lu mau ikut campur juga?'" kata Sodiq.
Setelah itu pelaku langsung melarikan diri. Warga sempat melihat Edy membuang pisau di selokan.
"Iya dia kabur melarikan diri. Jalan kaki. Pisaunya dibuang di selokan. Ada yang liat dia buang pisau itu. Diambil terus dikasih ke polisi diamankan," jelas Sodiq.
Sebelumnya, MY dan H ditemukan tertelungkup di rumahnya, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu malam sekitar pukul 19.30 WIB.
MY ditemukan telah meninggal dunia, sedangkan H mengalami luka tusuk. H kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Untuk lukanya di mana saja, ini belum tahu. Karena posisinya tertelungkup. Apa di dada atau di perut belum diketahui," ucap Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.