Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dino Patti Djalal di Kemang Diduga Disewa Sindikat Penipuan "Online", Tembok Ditutup Peredam Suara

Kompas.com - 28/08/2023, 11:43 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal membagikan unggahan terkait rumah keluarganya di Kemang yang diduga pernah menjadi sarang sindikat penipuan online internasional.

Dino membagikan hal itu melalui Instagram-nya @dinopattidjalal.

Pada foto unggahan Dino, tampak beberapa meja direparasi sedemikian rupa dengan memakai busa peredam suara berbentuk kotak.

Selain itu, tembok di beberapa ruangan rumah tersebut juga dipasang busa peredam suara.

Dino juga menampilkan jendela rumah keluarganya yang ditutup menggunakan busa peredam suara.

Baca juga: Trauma dengan Mario Dandy, AG: Dengar Namanya Saja Langsung Deg-degan

Selain itu, Dino juga mengunggah temuan produk-produk salah satunya rokok dan obat herbal berbahasa mandarin.

Ia juga menunjukkan puluhan kasur yang ditumpuk, hal itu menandakan ada banyak anggota sindikat yang tinggal di rumah Dino.

Dalam narasinya, Dino mengatakan, rumahnya disewa oleh sindikat penipuan online.

Dino menambahkan, ada 30 diduga orang asing tinggal di rumah keluarganya.

"Salah satu rumah keluarga yang disewakan ternyata dijadikan tempat operasi sindikat penipuan online," kata Dino di akun Instagram-nya, dikutip Kompas.com, Senin (28/8/2023).

"Dari jumlah tempat tidur yang terlihat, rumah ditinggali sekitar 30 orang," tambah dia.

Saat dikonfirmasi, Dino mengatakan saat ini rumahnya sudah kosong.

Baca juga: Curhat AG jadi Anak Berhadapan dengan Hukum: Mau Bela Diri, Orang Enggak Akan Dengar

"Rumahnya kosong ya, sudah kosong. Kemudian, semua enggak ada perabotan lagi ditumpuk gitu," terang dia.

Menurut dia, oknum sindikat penipuan itu sudah menyewa lebih kurang satu tahun. Mereka pergi meninggalkan rumah Dino sebelum masa kontraknya habis.

Sindikat ini diketahui sudah pergi sejak tiga bulan lalu.

"Sudah satu tahun, tetapi mereka pergi saja. Sewanya masih enam bulan lagi sebetulnya, jadi mereka sudah kabur tiga bulan lalu," terang Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com