Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fikar, Anak Ojol Pengidap Thalasemia Terima Donasi dari Pembaca Kompas.com

Kompas.com - 29/08/2023, 18:55 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Anak pengemudi ojek online bernama Fajar (32), Fikar (3), yang mengidap thalasemia telah menerima donasi dari pembaca Kompas.com.

Kompas.com bersama Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu biaya perawatan transfusi darah dan kebutuhan lainnya.

Total donasi pembaca Kompas.com terkumpul Rp 9.435.000. Sebanyak 71 donatur turut berkontribusi untuk meringankan biaya pengobatan Fikar.

Baca juga: Penghasilan Rp 100.000 Sehari, Pengemudi Ojol di Bekasi Berjuang Hidupi Anak Penderita Thalasemia

"Terima kasih banyak pembaca Kompas.com atas bantuannya kepada Fikar. Bantuan ini sangat berguna untuk pengobatan transfusi dan kebutuhan lain-lainnya," ujar Fajar saat menerima bantuan.

Fikar harus melakukan transfusi darah seumur hidupnya. Keadaan keluarganya juga kurang mampu untuk membayar segala keperluan medisnya.

Fajar hanya bekerja sebagai pengemudi ojek online. Penghasilan yang tidak seberapa dihabiskan untuk pengobatan anaknya serta kebutuhan sehari-hari.

Semangat dan keceriaan Fikar yang tak pernah hilang membuat sang ayah gigih mencari nafkah untuk anaknya.

Saat dihubungi dengan Kompas.com pada Selasa (4/7/2023), Fajar menuturkan, tidak ada pengobatan lain selain transfusi darah untuk Fikar.

Baca juga: Kesedihan Pengemudi Ojol di Bekasi Saat Tahu Anaknya Idap Thalasemia: Saya Nangis Terus...

Rutinitas itu harus dilakukan seumur hidup FIkar. Fajar menuturkan, dalam satu bulan, Fikar menjalani transfusi darah sebanyak dua kali karena hemoglobinnya rendah.

"Jadi obatnya itu transfusi doang di rumah sakit. Satu-satunya jalan itu memang transfusi saja, sampai sampai tua ya, sampai seumur hidup," ujar Fajar.

Biaya pengobatan Fikar juga sangat tidak murah. Untungnya, semua ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Akan tetapi, semua pengobatan tidak sepenuhnya ter-cover oleh BPJS. Ada beberapa kebutuhan lainnya yang harus ditanggung sendiri oleh Fajar.

Pendapatan dari pekerjaan sebagai pengemudi ojek online tidak menutup seluruh biaya untuk pengobatan Fikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com