Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Pengemudi Ojol di Bekasi Saat Tahu Anaknya Idap Thalasemia: Saya Nangis Terus...

Kompas.com - 05/07/2023, 06:00 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (ojol) asal Kota Bekasi, Fajar (32), terus menangis saat mengetahui penyakit yang diderita anak keduanya, Fikar (3).

Tiga bulan lalu, di usianya yang baru tiga tahun, Fikar didiagnosis mengidap penyakit thalasemia atau kelainan darah.

"Waktu pertama kali tahu itu, ya Allah, saya di rumah sakit nangis mulu. Kaget juga ini penyakit apa thalasemia, ya Allah, ternyata penyakit yang berkaitan dengan darah. Sudah lemas banget," ujar Fajar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Kisah Pengemudi Ojol Penderita Diabetes Berjuang Cari Nafkah demi Anak yang Idap Thalasemia

Sebelum penyakit tersebut terdeteksi, Fikar pernah menjalani transfusi darah saat usianya baru dua tahun.

Namun, saat itu pihak rumah sakit tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Fikar hanya menjalani transfusi darah karena kekurangan hemoglobin.

Kompas.com menggalang bantuan untuk membantu perjuangan Fajar menyelamatkan sang anak. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

"Tiga bulan yang lalu itu akhirnya pindah rumah sakit, setelah dicek itu HB-nya rendah banget sampai angka empat, normalnya sepuluh," ujar Fajar.

Kata Fajar, Fikar berkali-kali melakukan transfusi darah agar hemoglobinnya kembali normal.

"Setelah transfusi lagi, enggak lama kemudian turun lagi, dia sakit lagi, dicek lagi ternyata HB-nya rendah, kemudian transfusi lagi," kata dia.

Baca juga: 6 Bahaya Thalasemia yang Perlu Diwaspadai

Fajar mengatakan, tidak ada pengobatan lain selain tranfusi darah. Rutinitas itu harus dilakukan seumur hidup Fikar.

Biaya pengobatan anaknya ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun, sering kali ada kebutuhan mendesak yang mengharuskan Fajar membayar biaya rumah sakit.

Sebelumnya, Fajar juga mengaku bahwa dirinya mengidap penyakit diabetes tipe 2. Karena itu, Fajar gampang lelah saat bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Baca juga: 2 Perbedaan Thalasemia dan Anemia yang Perlu Diperhatikan

Karena kondisi kesehatannya itu, Fajar tidak bisa berlama-lama bekerja mengantar penumpang ataupun barang sejak pagi hingga malam.

Dalam sehari, Fajar hanya bisa membawa pulang paling banyak Rp 100.000 untuk kebutuhan empat anggota keluarganya.

Kompas.com menggalang bantuan untuk membantu perjuangan Fajar menyelamatkan sang anak. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com