JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berharap pengelola gedung perkantoran di Jalan Sudirman-Thamrin, bersedia memasang alat water mist.
Pemasangan diharapkan dapat segera dilakukan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
"Harapannya ada peran dari gedung-gedung swasta atau komersial terutama di kawasan Sudirman dan Thamrin," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Pengelola Gedung di Jakarta Diminta Pasang Water Mist di Empat Sisi, Satu Unit Rp 50 Juta
Erni belum dapat memastikan berapa banyak alat water mist yang akan dan sudah terpasang di sepanjang ruas Jalan Sudirman-Thamrin.
Dia hanya mengatakan bahwa penanganan polusi udara di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin menjadi prioritas saat ini.
Sebab, lokasi ini menjadi jalur yang dilewati delegasi negara peserta KTT ASEAN dan tamu undangan kenegaraan.
"Kami berharap bisa dilakukan gedung gedung yang ada di sekitar Sudirman thamrin terutama fokus kepada jalur atau lalulintas yang difokuskan KTT ASEAN," kata Erni.
Baca juga: Water Mist Semprotkan 2.400 Liter Air Bersih Per Hari untuk Tekan Polusi
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meminta pengelola gedung tinggi yang ada di Ibu Kota untuk memasang water mist generator di empat sisi pada atap gedung atau rooftop.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pemasangan water mist pada empat sisi atap gedung ditujukan sebagai upaya penanganan polusi udara di Jakarta agar lebih efektif.
"Dipasang di empat sisi lebih masif, lebih efektif. Waktu kami uji coba minggu lalu di atap Gedung Pertamina, satu sisi menunjukkan efektif menurunkan PM 2,5," ujar Asep baru-baru ini.
Adapun untuk satu unit water mist generator disebut seharga Rp 50 juta. Sedangkan anggaran pembelian alat tersebut mesti ditanggung masing-masing pengelola gedung swasta.
Artinya pengelola gedung di Jakarta harus mengeluarkan Rp 200 juta untuk pemasangan water mist di empat sisi, belum termasuk biaya air yang disemprotkan.
"Untuk alat (water mist generator) itu harganya Rp 50 juta per-unit," kata Asep.
Asep mengatakan, water mist generator saat ini baru terpasang di atap gedung Blok H Balai Kota DKI Jakarta. Alat penyemprot air ini juga telah diuji coba pada Jumat.
"Untuk mesin digunakan secara manual. Kemarin BRIN sampaikan biaya total listrik air itu sehari sekitar Rp 50.000-an," kata Asep.
Penyemprotan air dari atap gedung tinggi ini diharapkan dapat menekan polusi dan memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.