Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum The Jakmania dan Persija Minta Maaf, Kini "Macan Kemayoran" Tak Bisa Main di Bekasi untuk Laga Berisiko Tinggi

Kompas.com - 05/09/2023, 07:33 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum The Jakmania Diky Soemarno akhirnya meminta maaf kepada publik.

Permintaan maaf itu disampaikan secara terbuka, usai kelompoknya ricuh sesaat pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung berakhir seri pada Sabtu (2/9/2023).

Diky menduga bahwa hasil seri 1-1 dalam pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi itu membuat sesama The Jakmania saling serang.

Terlebih, hasil tersebut didapatkan tim Macan Kemayoran, julukan bagi Persija Jakarta, dari rival abadinya.

Baca juga: Ketum Jakmania Duga Kericuhan Suporter di Bekasi Dipicu Hasil Seri Persija Vs Persib

"Ya secara psikologis teman-teman mungkin lagi bete, Persija hasilnya kurang memuaskan. Persija tidak bisa menang lawan Persib Bandung, terus mungkin di jalan juga ada gesekan, sedikit segala macam, terus akhirnya jadi ada beberapa kericuhan," jelas Diky kepada Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Permintaan maaf ketum

Diky yang mewakili The Jakmania sudah meminta maaf kepada publik atas kekerasan yang ditimbulkan. Terlebih, ada ribuan masyarakat yang ikut dirugikan atas tindakan tersebut.

"Yang pertama, kami pasti minta maaf terhadap masyarakat Bekasi, masyarakat di sekitar Stadion Patriot, jika dibuat tidak nyaman atas pertandingan Persija vs Persib kemarin," jelas Diky.

Selain masyarakat, ia juga meminta maaf kepada suporter-suporter sepak bola di seluruh Indonesia, tak terkecuali kepada Bobotoh, sebutan untuk pendukung Persib Bandung.

Kericuhan itu, kata Diky, adalah bukti bahwa apa yang dilakukan oleh Jakmania belum maksimal.

Baca juga: Ketum Jakmania Minta Maaf Soal Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

"Terhadap teman-teman, masyarakat sepak bola, bobotoh, dan termasuk siapa pun lah yang merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini," tutur Diky.

"Kami ini menyesalkan kejadian itu (kericuhan), cuma itu artinya sebuah bukti apa yang Jakmania lakukan belum maksimal, sehingga masih ada beberapa kejadian yang kurang mengenakkan," ucap dia melanjutkan.

Ulah sesama The Jakmania

Adapun ia mengakui, kericuhan itu memang terjadi antar sesama The Jakmania. Mereka yang tak terima dengan hasil tersebut, akhirnya saling serang satu sama lain.

"Iya betul (bentrokan sesama The Jakmania). Memang ada beberapa kejadian yang melibatkan sesama teman-teman," kata Diky.

Kendati demikian, lanjut Diky, permasalahan tersebut sudah diselesaikan di internal The Jakmania.

Baca juga: Sesalkan Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib, Ketum Jakmania: Kami Bisa Belajar dari Kesalahan

Ia juga memastikan bahwa kericuhan terjadi bukan karena aksi sweeping Bobotoh, meski memang ada beberapa suporter Persib Bandung yang tetap nekat datang ke stadion.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com