Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Naik Transjakarta, Karyawan Swasta Ini Tetap Terjebak Macet Imbas Penutupan Jalan KTT ASEAN

Kompas.com - 06/09/2023, 10:21 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menumpang transportasi umum di Jakarta bukan jaminan bakal terhindar dari kemacetan lalu lintas.

Virgithasya (25) tetap terjebak macet saat perjalanan menuju kantornya pada Rabu (6/9/2023) pagi, meski ia sudah menggunakan Transjakarta. 

Perempuan asal Depok, Jawa Barat itu menceritakan, awalnya perjalanannya lancar saat menumpang KRL dari Stasiun Depok menuju Stasiun Tebet. 

Namun, saat berpindah ke Transjakarta untuk menuju kantornya di Menteng, bus yang ia tumpangi justru terjebak kemacetan panjang.

 

Virgi pun mengaku 30 menit terjebak macet di flyover Tebet.

"Macet dari flyover Tebet. Bikin gila jalanan hari ini. Kayaknya di Kuningan jalanannya ditutup," ujar Virgi saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Tol Dalam Kota Macet Parah, Warga Terjebak Macet 1,5 Jam

Sejumlah ruas jalan di ibu kota memang ditutup pagi ini akibat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

Meski menumpang transjakarta yang memiliki jalur khusus, namun Virgi tetap terjebak macet karena busway diserobot oleh mobil dan sepeda motor.

Biasanya, Virgi menempuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke kantor dari Halte Tebet.

Namun, imbas penutupan jalan hari ini, dia harus menempuh perjalanan hingga 45 menit.

"Mengeluh waktu sih, sama enggak informasi apa-apa kalau kita enggak buka-buka sosmed," kata Virgi.

Baca juga: Ada Rekayasa Lalu Lintas KTT ASEAN, Mampang Macet Parah

Beruntung, dia berangkat lebih awal meski tak tahu informasi soal penutupan jalan.

Menurut dia, arus lalu lintas ramai lancar ketika bus Transjakarta melintasi Jalan Raya Casablanca, tepatnya di depan Mal Kota Kasablanka.

"Kalau bisa, kalau ada kegiatan yang mengganggu pekerja mending serentak di WFH-in saja," ucap Virgi.

"Karena kan berpengaruh banget ya buat pekerja di Jakarta yang terdampak macetnya kena jalur buka tutup itu," lanjutnya lagi.

Baca juga: Jam Penutupan Jalan KTT ASEAN Hari Ini, Masyarakat Diminta Gunakan Rute Alternatif

Diberitakan sebelumnya, rekayasa lalu lintas diterapkan di tiga jalur utama pada hari kedua KTT ke-43 ASEAN.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, tiga sektor jalan yang diterapkan yakni Jalan Gatot Soebroto (Senayan), Jalan Sudirman-Thamrin (Bundaran HI), dan Jalan Rasuna Said (Kuningan).

"Kami terapkan di tiga sektor, sektor Senayan, sektor Bundaran HI, dan sektor dari pada Kuningan Jalan Rasuna Said," ungkap Latif di Hotel Sultan, Selasa (5/9/2023).

Latif mengatakan rekayasa lalu lintas itu diterapkan pada pagi hari mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB.

Sedangkan pengalihan juga akan dilakukan pada sore hari dimulai pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Dalam pengalihan ini, Jalur Sudirman-Thamrin menjadi prioritas oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com