Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2023, 07:05 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Yuni Maulidia (23) harap-harap cemas setelah mengetahui informasi kekasihnya, Imam Masykur (25) diculik dan dianiaya tiga anggota TNI.

Korban diculik dari toko kosmetiknya di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Sabtu (12/8/2023), lalu dibawa ke sebuah tempat untuk disiksa.

Salah satu pelaku meminta uang tebusan kepada ibunda Imam, Fauziah (45), senilai Rp 50 juta. Jika tidak dikirimkan, Imam akan dibunuh lalu dibuang.

Kerabat Imam yang juga mengetahui hal ini langsung melaporkan kasus dugaan penculikan, pemerasan, dan penganiayaan tersebut ke Polda Metro Jaya.

Baca juga: Janji Kawal Kasus Kematian Imam Masykur sampai Tuntas, Hotman Paris: Kami Siap Terima Risiko

Bertolak ke Jakarta

Pikiran Yuni dan Fauziah tidak karuan. Suara Imam dari balik sambungan telepon masing terbayang dalam benak mereka.

Oleh karena itu, Fauziah bersama Yuni bertolak ke Jakarta dengan perasaan cemas. Satu harapan mereka pada saat itu, Imam tetap dalam keadaan sehat.

“Seminggu kemudian (setelah permintan uang Rp 50 juta), Ibu berangkat ke Jakarta,” kata Fauziah saat ditemui di Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Tuntut Keadilan, Keluarga Imam Masykur, Korban Pembunuhan Oknum Paspampres Tiba di Jakarta

Hari demi hari mereka lewati untuk mencari keberadaan Imam. Tidak bisa dipungkiri bahwa tanda tanya besar muncul tentang penculikan korban ini.

Berangkat ke Karawang

Jasad pria tanpa identitas ditemukan di Bendung Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat pada Selasa (15/8/2023).

Setelah ditemukan warga setempat, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang untuk menjalani visum bagian luar berdasarkan permintaan dari Polres Karawang.

Polda Metro Jaya pun memberikan kabar kepada keluarga korban atas laporan yang sudah dibuat sebelumnya. Bahwa, penemuan mayat di Karawang terindikasi adalah Imam.

Baca juga: Ibu Imam Masykur Berharap 3 Oknum TNI yang Bunuh Anaknya Dihukum Mati

Keduanya berangkat ke RSUD Karawang dengan perasaan cemas dan penuh pertanyaan.

“Jadi, saya ke Karawang untuk mengecek bahwa apakah itu benar-benar yang kita cari atau tidak,” kata Yuni.

Sesampainya di kamar jenazah, Yuni dan Fauziah terkejut. Jasad tersebut adalah Imam.

Kondisi jenazah

Meski melihat hanya sesaat, Yuni masih ingat bagaimana kondisi calon tunangannya itu saat berada di kamar jenazah RSUD Karawang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Megapolitan
Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com