Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasadnya Sisa Tulang, Ibu dan Anak di Depok Ditemukan Bersandar di Kamar Mandi

Kompas.com - 07/09/2023, 17:32 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jenazah ibu berinisial GAH (68) dan anak laki-lakinya berinisial DAW (38) ditemukan di kamar mandi rumah mereka di Perumahan Bukit Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023).

Keduanya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.

"(Jasad GAH-DAW) ditemukannya di kamar mandi belakang, kamar mandi pembantu," ungkap satpam perumahan sekaligus saksi, Jafar, di tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis.

Baca juga: Dekat Jasad Ibu-Anak di Depok, Saksi Lihat Botol Minuman dan Cokelat

Jenazah GAH dan DAW ditemukan dalam posisi bersandar ke dinding toilet.

Menurut Jafar, sang ibu berada di dekat pintu kamar mandi, sementara DAW berada di sebelah kanannya.

"Berdua berjejer, yang satu (DAW) menyender, yang ibunya di kiri dekat pintu," kata dia.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, jasad DAW dan GAH sudah menghitam.

Ada benda seperti bantal yang diletakkan di punggung DAW dan GAH. Mereka seakan-akan bersandar ke bantal tersebut.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tinggal Tulang, Ibu dan Anak di Depok Hanya Keluar Rumah Tiap Kamis

Kedua korban tampak sudah tak lagi memiliki kulit. Tengkorak sang anak terlihat jelas.

Sementara itu, tengkorak sang ibu tak terlalu terlihat jelas.

Pakaian yang dikenakan DAW dan GAH tampak basah.

Kemudian, ada botol minuman yang berada di tengah-tengah DAW dan GAH.

Kondisi kamar mandi itu juga kotor. Dinding kamar mandi yang berwarna putih dipenuhi debu.

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi sebelumnya berujar, penemuan jenazah itu bermula saat warga setempat melapor kepada Jafar bahwa GAH dan DAW sudah lama tak terlihat.

Jafar kemudian mengajak ketua RT setempat, Sony Wicaksono, untuk mengecek kediaman GAH dan DAW.

Baca juga: Ibu-Anak yang Jasadnya Tinggal Tulang di Depok Terakhir Terlihat Pertengahan Juli

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com