Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Listrik Miring di Cikini, PLN: Beban Kabel Fiber Optik Terlalu Banyak

Kompas.com - 07/09/2023, 22:56 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah tiang listrik miring di kawasan Jalan Cikini IV, Menteng, Jakarta Pusat.

Lokasinya di sisi Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tepat di samping tikungan menuju Jalan Cikini VI.

Pantauan Kompas.com, Kamis (7/9/2023), tiang listrik itu berdiri miring di samping beberapa tiang operator utilitas.

Baca juga: Masih Ada Tiang Miring dan Kabel Semrawut di Cikini

Kabel tersebut membebani tiang sehingga tak lagi tegak lurus.

Sejumlah gulungan kabel tak rapi juga dibiarkan begitu saja tergantung di tiang listrik.

Tak hanya itu, kabel fiber optik dibiarkan melintang menyeberang jalan raya dan berhamburan sehingga tampak kusut dan semrawut.

Tak lama setelah Kompas.com melakukan pengamatan, dua petugas pelayanan teknisi PT PLN mendatangi lokasi tiang yang miring itu.

Mereka langsung melakukan peninjauan.

Salah satu petugas yang bernama Faisal mengatakan, penyebab tiang listrik yang miring itu adalah beban kabel fiber optik yang sangat banyak.

“Bukan kabel PLN saja sih yang di tiang ini, ada kabel optik juga terlalu banyak. Mungkin nyengser ke bawah, dijadikan satu sama kabel PLN. Nah, ketarik lah tiangnya,” ujar Faisal saat dihampiri Kompas.com di lokasi, Kamis malam.

Baca juga: Kabel Semrawut di Jalan Wijaya I Akan Ditanam, Penggalian Tanah Mulai Dilakukan

Menurut Faisal, kondisi tiang yang miring baru terjadi akhir-akhir ini. Sebab, biasanya petugas rutin mengecek tiang-tiang listrik itu.

PLN akan segera memperbaiki tiang listrik yang miring pada Jumat (8/9/2023). Apabila dibiarkan, tiang itu bisa roboh dan berbahaya bagi pengguna jalan.

“Kemungkinan bisa roboh (kalau dibiarkan). Namun, kami ada pengecekan berkala. Nah, mungkin belum sampai sini pengecekannya,” tutur Faisal.

“Kemungkinan ini (kondisi tiang yang miring) belum lama, karena kalau udah lama pasti sudah ada yang cek,” sambung dia.

Faisal juga berharap pihak pemilik operator utilitas untuk tidak menggantungkan kabelnya di tiang PLN. Sebab, gulungan kabel itu membebani tiang milik PLN.

“Dia (pemilik operator utilitas) kan ada tiang sendiri. Kalau seperti ini kan ibaratnya membebani tiang PLN juga. Nanti ketika ada kejadian yang disalahkan pihak PLN,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com