Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ibu dan Anak di Depok Ditemukan Tewas dalam Kondisi Sisa Tulang Belulang...

Kompas.com - 08/09/2023, 08:34 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Menurut dia, keduanya tengah naik taksi Bluebird.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tinggal Tulang, Ibu dan Anak di Depok Hanya Keluar Rumah Tiap Kamis

Jafar memperkirakan, ibu dan anak itu hendak membeli makanan.

"Saya ngelihat dia naik taksi keluar dari komplek, selalu naik Bluebird. Perkiraan, beli makanan saja, belanja," tutur Jafar.

Jafar melanjutkan, setelah pertengahan Juli, ia tidak pernah lagi melihat GAH dan DAW keluar rumah atau keluar permukiman itu.

Botol minuman dan cokelat

Kemudian, Jafar turut mengaku ia melihat botol dan cokelat di dekat jasad GAH-DAW.

"(Di dekat jasad korban) ada minuman dari beling gitu sama ada cokelat," ungkap

Menurut dia, cokelat itu hanya tersisa bungkusnya saja.

Baca juga: Polisi Akan Uji Zat Minuman yang Ditemukan Dekat Jasad Ibu-Anak Tinggal Tulang di Depok

Sementara itu, Jafar tidak mengetahui apa isi botol minuman tersebut.

"(Cokelat) tinggal bungkusnya saja. (Isi botol minuman) saya tidak tahu," ucap Jafar.

Berdasarkan dokumentasi foto yang diterima Kompas.com, posisi botol minuman itu berada di antara jasad ibu dan anak.

Botol itu berada di samping paha sang ibu.

Rumah korban padam listrik

Jafar menambahkan, kediaman GAH-DAW sudah tak dialiri listrik sejak sekitar satu bulan.

"Kurang lebih satu bulanan lampu (kediaman korban) mati. Ternyata listriknya sudah diputus," ungkapnya.

"Sudah sebulan ini kami melihat rumahnya gelap," lanjut dia.

Jafar mengira bahwa GAH dan DAW pergi ke luar negeri atau ke luar kota.

Baca juga: Lampu Rumah Ibu dan Anak yang Ditemukan Tinggal Tulang di Depok Sudah Padam Sebulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com