JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur menggunung hingga sekitar dua meter tingginya.
Lokasi pembuangan sampah sementara ini berada di ujung pasar.
Dengan menggunakan sepeda motor, Kompas.com mendatangi Pasar Induk Kramatjati, Sabtu (9/9/2023).
Baca juga: Ada Oknum Pembakar Sampah, Warga Tangerang: Rutin Tiap Malam, Kami Benar-benar Dikelilingi Asap
Dari kejauhan, menuju tempat pembuangan sampah sudah tercium aroma tak sedap dari sayur dan buah busuk, ditambah bau amis ikan.
Truk pengangkut sayuran, pembeli, hingga pedagang hilir mudik di area pasar tersebut.
Sesampainya di lokasi, gunungan sampah yang terdiri dari sisa-sisa rambut jagung, sampah plastik, karung, sampah sayuran, kayu, dan buah-buahan menumpuk di satu tempat.
Bau tak sedap makin menyeruak ke dalam hidung. Meski begitu, warga yang ada di lokasi tampak santai sambil duduk di warung dekat gunungan sampah itu.
Jarak dari tempat pembuangan sementara di area belakang Pasar Induk Kramat Jati sekitar 20 meter dari kios pedagang.
Di sana, terdapat truk milik Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta yang siap mengangkut sampah.
Ada pula dua buldoser berkelir hijau dan kuning yang sibuk mengangkat sampah ke dalam bak truk.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Lingkungan Hidup Kecamatan Kramatjati Slamet membenarkan, beberapa waktu belakangan, terjadi penumpukan sampah di Pasar Induk Kramatjati.
Seharusnya, sampah diangkut 15 truk per harinya. Namun, enam truk pengangkut sampah rusak sejak sekitar tiga bulan lalu.
"Dari 15 itu yang kami plotting saat ini hanya sembilan yang kami operasikan," ujar Slamet saat ditemui di Pasar Induk Kramatjati.
Oleh sebab itu, instansi terkait termasuk Dinas LH DKI Jakarta mengerahkan truk pengangkut tambahan hari ini.
Baca juga: Indonesia Saat Ini dalam Keadaan Tidak Baik-baik Saja, Terutama Isu Sampah
Sementara ini, kata Slamet, ada 30 truk yang dikerahkan untuk membawa sampah itu menuju tempat pembuangan akhir.
"Pelayanan kami sedikit terganggu karena sembilan (truk) ini tentunya tidak akan cukup untuk mengangkut sampah di pasar induk," jelas dia.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya Agus Lamun berkata, instansi terkait tengah melakukan gerebek sampah di Pasar Induk Kramatjati.
Dengan begitu, sampah yang menggunung di pasar bisa diangkut lebih cepat.
"Dengan pengerahan armada yang lebih dari ritase setiap harinya. Sehingga Insyaallah hari ini, dengan kolaborasi Dinas LH dan Pasar Jaya melalui gerebek sampah gunungan sampah itu bisa teratasi," ungkap Agus melalui pesan singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.