Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Putar Balik di Tol MBZ dan Berujung Kecelakaan Beruntun, Mengapa Polisi Enggan Beberkan Alasannya?

Kompas.com - 10/09/2023, 06:41 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berinisial GDW (29) mengemudikan mobil melawan arus di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) arah Jakarta ke Cikampek pada Sabtu (9/9/2023) pagi.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin mengatakan, mobil yang dikemudikan GDW itu memutar balik hingga melaju ke arah berlawanan.

Akibat kelalain GDW itu, kecelakaan beruntun di atas tol tersebut tidak terhindarkan. Namun, polisi tak menjelaskan alasan mengapa mobil tersebut berputar balik hingga melaju dengan melawan arah.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ akibat Anggota TNI Lawan Arus | Kebiasaan Janggal Ibu-Anak yang Tinggal Tulang di Depok

Diserahkan ke polisi militer

Menurut Carmin, kasus kecelakaan tersebut telah diserahkan ke polisi militer (Pom) TNI. DW telah diserahkan ke Polisi Militer (Pom) setelah ditangkap polisi terkait kecelakaan di tol layang MBZ.

"Iya, (perkaranya) sudah dilimpah ke POM. Tadi udah diambil," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9/2023).

Carmin mengatakan, identitas GDW terungkap setelah diperiksa petugas Patroli Jalan Raya (PJR) yang menangani kecelakaan itu.

Namun, Carmin mengaku tidak mengetahui asal satuan oknum TNI itu. Ia mengatakan, saat ini GDW telah diserahkan ke Kodam Jaya berikut kendaraan yang digunakan saat kecelakaan.

Baca juga: Mobil Anggota TNI yang Lawan Arus Awalnya Putar Balik di Tol MBZ, lalu Tabrakan Beruntun

"Satuannya itu masuk ke Kodam Jaya, tapi satuan belom monitor juga saya tadi. Cuma karena masuk Kodam Jaya," kata Carmin.

Lawan arus jadi biang kerok

Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah mobil terjadi di Jalan Tol Layang MBZ, Sabtu sekitar pukul 05.20 WIB.

Kepala Induk PJR Tol Jakarta-Cikampek Kompol Rikky Akmaja mengungkapkan, penyebab kecelakaan beruntun itu karena adanya mobil yang melawan arus, tepatnya di daerah Cibitung.

"Betul (ada kecelakaan beruntun yang disebabkan mobil lawan arus). Sudah ditangani dan sudah dievakuasi semua," ujar Rikky, Sabtu.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ akibat Mobil Lawan Arus, Pengemudinya Anggota TNI

Namun Rikky tak menjelaskan soal kronologi kecelakaan beruntun itu. Informasi mengenai kecelakaan ini berbedar di media sosial.

Dalam video di Twitter yang diunggah oleh akun @bukangitutapi, terdapat sejumlah mobil menepi. Di belakang deretan mobil yang diduga terlibat kecelakaan, terdapat satu kendaraan polisi dan Jasa Marga.

Ada salah satu dari mobil merah yang mengalami kerusakan pada sisi belakang kanan. Selain itu, sejumlah penumpang mobil yang terlibat kecelakaan itu juga keluar dari kendaraannya. Mereka ada yang berdiri dan duduk di tepi jalan tol itu.

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi | Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com