JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh mengeliminasi nama Anies Baswedan dari daftar nama calon presiden (capres) yang bakal mereka usung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan, ada dua alasan tidak lagi mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.
"Nama Anies Baswedan tereliminasi, tidak lagi didukung oleh Partai Buruh karena telah mengobok-obok KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia)," tutur dia di Kantor Exco Partai Buruh, Gedung DPP FSPMI, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Partai Buruh Bidik 6 Tokoh sebagai Capres yang Akan Didukung, Ini Daftarnya
Juru bicara tim pemenangan Anies, Sudirman Said, dituding telah mengobok-obok KSPI.
Berdasarkan alasan itu, Said menegaskan bahwa Anies sudah tidak akan dipilih oleh Partai Buruh.
Alasan lainnya, mayoritas buruh menganggap Anies tidak amanah.
"Karena kawan sejalan saja ditusuk dari belakang tentang alasan (yang) bisa dicari-cari, apalagi kalau dia sudah jadi presiden?" ujar dia.
Soal terpilihnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Bacawapres, Said menuturkan, hal tersebut tidak berkaitan dengan alasan partainya tidak mendukung Anies.
Baca juga: 3 Tuntutan Partai Buruh Saat Demo, Salah Satunya Minta Upah 2024 Naik 15 Persen
Said menegaskan, Partai Buruh memutuskan mengeliminasi Anies hanya berdasarkan dua alasan yang telah disebutkan sebelumnya.
Meski demikian, Said juga menyoroti dugaan kasus korupsi yang menimpa Cak Imin.
"KSPI ini adalah satu organ pendiri Partai Buruh tertua, dan itu terobok-obok. Tersinggung berat mereka, karena tidak ada etika dan sopan santun," jelas Said.
"Kedua, itu tadi amanah. Lalu ada dugaan korupsi, itu berpengaruh. Jadi, bukan karena Cak Imin pasangannya pak Anies, tapi lebih karena dugaan korupsi yang melibatkannya (Cak Imin)," imbuh dia.
Sebelumnya, Partai Buruh membidik enam tokoh yang nantinya akan didukung sebagai Bacapres dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Viral Pria Necis Ganggu Pengendara di Mampang, Polisi Telusuri dan Sebar Fotonya
Said mengatakan, dua di antaranya adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang sudah lebih dahulu dideklarasikan sebagai bacapres oleh parpol lain.
"Hari ini resmi pembukaan untuk penjaringan nama-nama yang akan menjadi capres yang akan didukung Partai Buruh," ujar dia di Kantor Exco Partai Buruh, Gedung DPP FSPMI, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu.