"Tentu nanti ahli yang jelaskan. Dari kerugian yang kami tahu, terbakar itu ada empat ruangan di Gedung A. Ada di sayap kanan ruangan, lalu di tengah ada dua ruangan yang memang ada tempat penyimpanan, ada ruang tunggu," ucap Komarudin.
Baca juga: Kebakaran Museum Nasional Hanguskan 4 Ruang Penyimpanan Barang Bersejarah
Terkait kebakaran yang terjadi di Gedung A Museum Nasional, Komarudin memastikan tidak ada korban jiwa.
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban dalam kejadian ini (kebakaran Museum Nasional)," ungkapnya.
Meski tidak ada korban jiwa, Komarudin menyebut bahwa seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) sempat mengalami sesak napas sehingga membutuhkan pertolongan.
"Sejauh ini tidak ada korban. Hanya tadi petugas damkar yang terlihat lemas, namun sudah kita evakuasi," jelas Komarudin.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, penyebab kebakaran di Gedung A Museum Nasional diduga disebabkan oleh korsleting.
Korsleting itu terjadi di bedeng pekerja proyek salah satu gedung di Museum Nasional.
Baca juga: Kebakaran Museum Nasional, Damkar: Sumber Api dari Bedeng Pekerja Proyek
"Korsleting, sumbernya dari bedeng yang ada pekerjaan," kata Satriadi kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Tak lama kemudian, muncul ledakan dari area tersebut dan selanjutnya kobaran api merambat ke area Gedung A.
"Sekuriti sedang melaksanakan apel, lalu tidak lama kemudian jam 19.58 WIB terjadi ledakan yang cukup besar," kata Satriadi.
Saat petugas mencari sumber ledakan, kobaran api di belakang gedung sudah membesar.
"Jadi apinya langsung merambat ke Gedung A," jelas Satriadi.
"Alarm gedung berbunyi dan ketika di-crosscheck, api sudah membesar," sambungnya.
Baca juga: Kebakaran Museum Nasional, Api Cepat Membesar karena Material Bedeng Mudah Terbakar
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Marwoto menjelaskan, api yang membakar bedeng cepat membesar karena material bangunannya mudah terbakar.
"Bedeng itu tempat barang-barang bangunan, lagi renovasi di lantai dasar, di parkiran. Bedeng itu material kayu, tripleks mudah terbakar," ujar Marwoto kepada wartawan, Sabtu malam.