Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Kinerja Damkar, Nadiem: Berhasil Mengisolasi Api di Belakang Gedung A Museum Nasional

Kompas.com - 17/09/2023, 05:15 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim mengapresiasi gerak cepat petugas pemadam kebakaran (damkar) dalam menangani kobaran api di Museum Nasional, Jakarta Pusat.

"Apresiasi terbesar saya tentunya aparat pemadam kebakaran yang luar biasa cepat hadir di sini," ujar Nadiem usai meninjau lokasi kebakaran, Minggu (17/9/2023) dini hari.

Nadiem menilai petugas damkar sangat sigap. Petugas berhasil mencegah kobaran api dari belakang Gedung A merembet ke area lain.

"(Aparat pemadam kebakaran) berhasil mengisolisasi ya, mengisolasi api tersebut hanya di belakang Gedung A," ujar dia.

"Sebenarnya potensinya itu bisa menyebar ke gedung lain, tapi diberhentikan secara strategis dan langsung," lanjut Nadiem.

Baca juga: Kebakaran Museum Nasional Hanguskan 4 Ruang Penyimpanan Barang Bersejarah

Diketahui, Gedung A merupakan salah satu gedung yang menyimpan sejumlah benda dan artefak koleksi museum bernilai tinggi.

Selain itu, Menteri Nadiem juga mengapresiasi aparat kepolisian yang membantu mengamankan museum pada saat dan setelah kebakaran.

Adapun kebakaran melanda belakang Gedung Pameran Koleksi Museum Nasional pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Gedung tersebut terbakar setelah api merambat dari bedeng pekerja proyek perbaikan bangunan Museum Nasional. Api berhasil dipadamkan hampir dua jam kemudian.

Polisi menyebut ada empat ruang penyimpanan benda bersejarah yang terbakar.

Baca juga: Kebakaran di Museum Nasional Dipastikan Padam, Pendinginan Tetap Berlanjut

Sementara itu, Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB) Ahmad Mahendra mengatakan, tim investigasi internal bakal mulai bekerja setelah kobaran api padam.

Tim investigasi juga akan mendata koleksi aterfak serta benda-benda bersejarah yang berada di Gedung A.

"Begitu api padam, kami akan langsung mengerahkan tim investigasi internal untuk menentukan penyebab pasti kebakaran serta melakukan pendataan terhadap koleksi, baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan," kata Ahmad dalam keterangan resminya, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com