Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Jepang, Sakuranya Indonesia Ini Mekar di Kemang

Kompas.com - 17/09/2023, 18:55 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan tak biasa, Minggu (17/9/2023) sore ini tampak menghias langit Jakarta Selatan, tepatnya di kawasan Kemang.

Langit oranye yang tidak begitu cerah, bersanding dengan warna ungu dan putih dari bunga-bunga Tabebuya yang telah bermekaran, membuat suasana Kemang bak Negeri Sakura.

Bukan Jepang, ini adalah Kemang.

Kompas.com pun sempat singgah sejenak di sini untuk menikmati sisi lain langit ibukota.

Langit kian indah, sebab bunga yang dijuluki 'Sakuranya Indonesia' itu sudah bermekaran.

Baca juga: Taman Tabebuya di Jakarta, Tempat Wisata Keluarga yang Digemari Anak-anak hingga Lansia

Buat yang ingin berkunjung, kamu bisa menemukan panorama ini mulai dari depan Foodcourt Nusantara Kemang hingga sekitar kawasan Smart Culinary Corner di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Terpantau, kurang lebih ada 10 pohon yang sedang berbunga.

Guguran bunga-bunga ini pun terlihat "memutihkan" permukaan trotoar.

Hingga malam tiba, tak tampak satu pun petugas kebersihan yang menyapu guguran tersebut, dibiarkan begitu saja namun justru meninggalkan "vibes" yang apik.

Adapun panjang kawasan yang ditumbuhi Tabebuya ini sekitar satu kilometer saja.

Sehingga, kamu bisa berjalan kaki di trotoar sembari menikmati keindahan bunga Tabebuya pada sisi kiri kanan jalan.

Baca juga: KolektifLab, Festival Musik yang Satukan Musisi Nasional dan Internasional di Kemang

Lalu, jika ingin istirahat, bisa menggunakan sejumlah bangku kayu yang tersedia pada tepi trotoar Jalan Raya Kemang.

Bila duduk di sini, sesekali guguran bunga Tabebuya akan jatuh dengan lembut mengenai ujung kepala dan bahu.

Kamu juga bisa mengabadikan momen dengan latar bunga-bunga yang sedang bermekaran. Seperti dilakukan beberapa muda-mudi yang asik berswafoto di berbagai sisi jalan.

Tapi ingat, perhatikan langkah ya! Sebab mobil dan motor melintas cukup kencang di sepanjang jalan ini.

Sedikit tips lain berdasar pantauan Kompas.com, jika ingin mendapat pemandangan terbaik, datanglah pada pagi hari, atau sore hari menjelang matahari terbenam.

Sebab, pada saat-saat tersebut, langit Jakarta akan tampak cerah dan serasi bersanding dengan indahnya bunga Tabebuya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com