JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran dua kelompok remaja terjadi di Jalan Dr Soemarno, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (17/9/2023) dini hari.
Seorang saksi mata bernama Bisman (27) mengungkapkan, tawuran yang dilakukan dua kelompok remaja itu berjumlah sekitar 30 orang terjadi
"Satu kelompok bawa sajam (senjata tajam), satu kelompok tangan kosong. Yang bawa sajam naik motor dari arah Kantor Wali Kota," ujar Bisman di lokasi, Minggu.
Baca juga: Tawuran Pecah di Dekat Kantor Wali Kota Jakarta Timur
Bisman menjelaskan, mulanya kelompok remaja yang membawa sajam datang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Saat melintas di depan tempat Bisman bekerja, yakni sebuah tempat cuci mobil dan kafe 24 jam, kelompok remaja itu langsung memarkirkan motor secara asal.
Kemudian, mereka langsung mengeluarkan sajam berupa celurit dan parang.
Pada saat yang bersamaan, kelompok remaja yang satunya tiba-tiba keluar dari gang dekat Bisman bekerja.
"Saya lagi jaga, lagi duduk di depan, langsung saya kabur ke dalam (teras kafe). Takut jadi korban salah sasaran," ucap Bisman.
Karena sebagian besar area tempatnya bekerja adalah area luar ruangan, Bisman masih bisa menyaksikan aksi tawuran yang berlangsung.
Baca juga: Bukan Bom Molotov, Remaja yang Tawuran di Cakung Bawa Botol Bensin Berapi
Dua kelompok remaja itu saling berhadapan dan melempar ancaman. Remaja yang membawa sajam turut menunjukkan apa yang dibawa kepada lawannya.
"Mereka saling ancam, saling maju-maju. Tapi ya begitu saja, enggak ada yang saling serang pakai sajam. Cuma maju mundur saja, enggak ada korban," tutur Bisman.
Bisman menjelaskan, ada beberapa remaja yang melemparkan sejumlah botol beling berisi bensin berapi dan petasan.
Ia mendengar lima kali suara lemparan botol bensin berapi dan satu kali lemparan petasan.
Terkait pelaku pelemparan botol bensin berapi dan petasan, Bisman tidak bisa memastikannya.
Sebab, ada kemungkinan yang melakukan pelemparan adalah kelompok remaja yang membawa sajam, atau yang datang dengan tangan kosong.
Lebih lanjut, Bisman mengatakan bahwa aksi tawuran ini tidak berlangsung lama. Para remaja itu juga membubarkan diri dengan saling kejar ke arah Flyover Pondok Kopi.
Baca juga: Cerita Bisman Baru Kerja Sehari Langsung Jadi Saksi Tawuran, Lihat Remaja Saling Serang
"Mereka kabur sendiri. Sekitar 10 menit kemudian, polisi datang pakai motor patroli. Mereka tanya, ada tawuran katanya. Pada jawab iya, tapi enggak lama tawurannya," kata Bisman.
(Penulis: Nabilla Ramadhian | Editor: Ihsanuddin, Jessi Carina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.