Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pria yang Tewas Bersimbah Darah di Kos Tamansari Tusuk Diri Sendiri

Kompas.com - 18/09/2023, 20:51 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut pria berinisial IK (19) yang tewas bersimbah darah menusuk dirinya sendiri di kamar kos, Jalan Kebon Jeruk V, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (7/9/2023).

Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari Kompol Roland Olaf Ferdinan menjelaskan, kejadian itu bermula ketika IK cekcok dengan kekasihnya di lokasi kejadian.

IK menyudahi hubungannya lantaran sang kekasih terus merasa cemburu.

"Dilempar si cowo ini dengan barang-barangnya dia. Cowok ini samperin si cewek mengatakan 'ngapain Lu lempar segala macam' terus melihat ada pisau di atas kulkas," ungkap Roland saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Pria di Tamansari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Ada Pisau di Kamar Kos Korban

IK kemudian mengambil pisau, namun benda itu terjatuh.

Tak lama, kekasih korban menarik tangannya hingga posisi terduduk lalu memeluk dari belakang.

"Kemungkinan cowok ini gara-gara dia mau pergi berusaha melepas dari pelukan cewek, mengambil pisau kemudian menusuk dirinya sendiri," jelas Roland.

Kekasih korban lantas terkejut, saat melihat darah telah bercururan.

Ia berteriak, dan memanggil penjaga kos. IK sempat dilarikan ke RS dalam kondisi bersimbah darah, namun nyawanya tak tertolong.

Baca juga: Tetangga Tak Dengar Keributan Sebelum Penghuni Kos Tewas Bersimbah Darah di Tamansari

 

Roland berkata, berdasarkan hasil visum luar, pisau menusuk dada sebelah kiri dengan kedalaman 2,5 sentimeter.

"Waktu itu dokter sudah mencoba untuk menghentikan pendarahan, terus dia menunjukkan gejala seperti gagal jantung," papar Roland.

"Pisau ini menusuk organ vital di dalam tubuhnya. Jadi darah itu enggak berhenti-berhenti," lanjut dia.

Setelah diperiksa, IK juga dalam pengaruh minuman beralkohol dan positif amfetamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com