JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, ada enam kelurahan yang masuk kategori rawan kebakaran.
Enam kelurahan di DKI Jakarta ini dikategorikan rawan berdasarkan dari jumlah kejadian kebakaran yang terjadi selama tiga tahun terakhir.
Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Oktavianes mengatakan, keenam kelurahan itu yakni Cengkareng Timur, Kapuk, Sunter Agung, Kalideres, Penjaringan, dan Pulo Gebang.
Baca juga: Berusaha Padamkan Kebakaran di Jatinegara, Warga: Khawatir tapi Kami Tak Mau Api Melebar...
“Dalam periode 2020 sampai 2022 itu kelurahan kategori tinggi yang paling banyak (terjadi) kebakaran,” ujar Michael Oktavianes dalam diskusi yang digelar BPBD DKI secara daring, Rabu (20/9/2023).
Michael mengatakan, selama periode itu, kebakaran yang terjadi di Kelurahan Cengkareng Timur ada 26 peristiwa.
Selain itu kebakaran terjadi 24 kali di Kelurahan Kapuk, 21 kejadian di Sunter Agung, 20 kejadian di Kalideres dan Penjaringan, serta 19 kejadian kebakaran di Pulo Gebang.
Keenam kelurahan di DKI Jakarta yang rawan kebakaran tersebut umumnya merupakan kawasan padat penduduk.
“Selain itu kurang kepekaan warganya terhadap ancaman kebakaran. Ini yang jadi tantangan besar kita,” ucap Michael.
Baca juga: 817 Koleksi dan Benda Bersejarah Terdampak Kebakaran Museum Nasional
Peristiwa kebakaran yang terjadi di enam wilayah itu diduga akibat korsleting. Totalnya mencapai 74,4 persen.
Sementara 14,33 persen penyebab kebakaran diduga karena puntung rokok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.