Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Bahas Pilkada DKI, PDI-P: Pasca Pilpres Baru Kita Godok...

Kompas.com - 21/09/2023, 17:51 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih belum membahas lebih lanjut soal persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta, Gembong Warsono menjelaskan, pihaknya saat ini masih fokus menyiapkan strategi untuk Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Oh Pilkada DKI belum mas, kami masih fokus ke Pileg dan Pilpres. Jadi belum ada pembahasan lebih intens soal Pilkada DKI," ujar Gembong saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

"Artinya kami belum membahas lebih intens untuk Pilkada, kami fokus untuk Pileg dan Pilpres," sambung Gembong.

Baca juga: Ridwan Kamil Tunggu Arahan Golkar untuk Maju Pilgub DKI Jakarta

Menurut Gembong, hal ini sesuai dengan arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk seluruh pengurus partai, termasuk di DKI Jakarta.

Setelah Pilpres dan Pileg selesai, barulah para kader di setiap daerah mulai menyiapkan strategi menghadapi Pilkada 2024.

"Pasca Pileg dan Pilpres lah baru kita godok lebih matang persiapan kami menyongsong Pilkada 2024. Karena memang kami diminta fokus dulu untuk Pileg dan Pilpres," kata Gembong.

Gembong meyakini bahwa kesuksesan PDI-P di Pilpres dan Pileg, bisa meluluskan pemenangan partainya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2024.

"Kalau sudah bisa memenangkan dua agenda itu, kan untuk agenda ketiganya, yakni Pilkada jauh lebih mudah kan," tegas Gembong.

Baca juga: AHY Enggan Bicarakan Pilkada DKI, Fokus Urus Pilpres dan Pileg Dulu

Sebagai informasi, sejumlah partai politik mulai buka suara soal bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan didukung untuk Pilkada 2024.

Dari pemberitaan yang dirangkum Kompas.com, setidaknya ada tiga partai yang sudah terbuka, yakni PDI Perjuangan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Golkar.

Untuk PDI-P, sejumlah nama yang dimunculkan adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan eks Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Gembong menyebut, nama-nama yang masuk sebagai kandidat bakal calon gubernur itu nantinya akan diseleksi.

"Sebetulnya calon banyak. Yang banyak itu tentunya nanti kami akan lakukan melalui mekanisme penyaringan dan penjaringan bakal calon. Mekanismenya seperti itu," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Cerita Hashim Saat Prabowo Lobi Megawati Calonkan Jokowi di Pilkada DKI

Selain PDI-P, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga memunculkan sejumlah nama yang dianggap layak didukung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.

Setidaknya terdapat tiga nama yang dilirik PSI, yakni Gibran, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.

Ketiga nama itu akan diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI untuk dibahas lebih lanjut.

Kemudian DPD Partai Golkar yang mengusulkan nama Bupati Tangerang Ahmed Zaki sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, Golkar sudah memutuskan untuk mengusung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk Pilkada DKI.

Keputusan ini merupakan hasil musyawarah daerah (musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Megapolitan
Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Megapolitan
Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Megapolitan
Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Megapolitan
Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Megapolitan
Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, 'We Are Sisters' Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, "We Are Sisters" Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Megapolitan
Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Megapolitan
Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Megapolitan
Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Megapolitan
Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com