TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri berencana mendatangi kembali RS Eka Hospital BSD pada Jumat (22/9/2023) besok.
Tim hendak memeriksa sejumlah alat yang diduga menjadi sumber ledakan hingga mengakibatkan ruang radiologi terbakar.
"Besok mungkin kami ke sini lagi ya," kata Tim Puslabfor Polri Kompol Heriyandi kepada wartawan di RS Eka Hospital, Kamis.
Baca juga: Puslabfor Polri Ambil Sampel UPS yang Meledak di RS Eka Hospital Tangsel
Saat ini, Tim Puslabfor Polri baru mengambil sampel dari uninterruptible power supply (UPS).
UPS tersebut diduga merupakan salah satu sumber ledakan yang mengakibatkan ruangan radiologi terbakar.
"Sementara baru UPS itu sih, kami belum ambil semua. Kami nanti ada kelanjutan TKP ya. Belum selesai, ada tim yang lain ke sini," ucap dia.
Kendati begitu, Heriyandi belum mengetahui penyebab pasti meledaknya alat UPS.
Sebab, Tim Puslabfor Polri masih butuh waktu untuk menganalisis hasil sampel tersebut.
"Belum, belum tau kami (penyebabnya). Kan itu ada rangkaian-rangkaian semuanya," ucap dia.
Baca juga: Ruang Radiologi Terbakar akibat Ledakan, Begini Kondisi Terkini di RS Eka Hospital BSD
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, lima petugas berseragam warna biru bertuliskan Puslabfor Bareskrim Polri tiba di RS Eka Hospital menggunakan satu mobil Puslabfor Polri.
Tak lama kemudian, pada pukul 16.46 WIB, mereka memasuki ruang instalasi gawat darurat, yang posisinya berdekatan dengan ruang radiologi.
Mereka pun membawa sejumlah peralatan yang bakal digunakan untuk mengidentifikasi penyebab ledakan tersebut.
Adapun peristiwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 05.00 pagi.
Baca juga: Fakta-fakta Ledakan di RS Eka Hospital, dari Dugaan Penyebab hingga Korban
Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Dovie Eudy mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Ketika ada ledakan, semua pasien diungsikan," kata Dovie.
Dovie mengatakan, penyebab sementara ledakan dari keterangan petugas sekuriti rumah sakit adalah penyuplai listrik untuk alat MRI.
"Sementara dari alat suplai listrik MRI," jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.