Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah "Ladang Emas" Lokalisasi

Kompas.com - 22/09/2023, 06:41 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - AD, salah satu pengurus Forum 13 Penjaringan mengungkapkan alasan utama mengapa pihaknya meminta uang kepada para pemilik kafe di Gang Royal lalu dibelikan sembako untuk warga RW 13 Kelurahan Penjaringan yang kurang mampu.

AD menceritakan, mulanya ia dan teman-teman mendengar ada salah satu warga RW 13 yang kelaparan. Dalam kondisi itu, warga tersebut tidak bisa membeli makanan untuk tiga anaknya.

"Sampai tidak bisa makan. Kalau saya lihat (pikir) waktu itu masa orang sampai enggak bisa (beli) makan, enggak mungkin dong. Setelah dicek, benar," ujar AD saat diwawancarai Kompas.com pada Kamis (21/9/2023).

"Jadi, kami anak-anak pada kumpulin duit, sumbangan. Ternyata dapat uang Rp 750.000," ucapnya lagi.

Baca juga: Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Setelah uang terkumpul, AD dan teman-teman yang lain membeli sembako berupa beras, minyak korang, mie instan, telur, dan lain-lain lalu diberikan kepada orang tersebut.

"Sisanya (uang), saya serahkan ke ibu itu," tutur AD.

Selepasnya, AD dan teman-teman bermusyawarah. Tanda tanya besar ada di kepala pun muncul.

"(Dalam musyawarah) 'Bagaimana sih, di sana (Gang Royal) ada lahan emas, kok orang sampai ada yang kelaparan? Sampai enggak makan?'" imbuh dia.

Musyawarah selesai, AD dan teman-temannya langsung bertemu dengan para pemilik kafe di Gang Royal lalu mengutarakan niatnya.

Baca juga: Kutip Uang dari Pemilik Kafe di Lokalisasi Gang Royal untuk Sembako, Warga: Kami Tidak Munafik

"Kami menghadap, 'kami mau mengadakan ini (pungutan) buat kebaikan', Diizinkan sama orang wilayah. 'Tapi ingat, jangan memaksa', kami enggak paksa. Sedekah kok memaksa," kata AD.

"Akhirnya kami kompromi ke seluruh warung yang di Royal, sosialisasi. Semuanya bar-bar situ, yang punya kafe itu setuju. Ya sudah, kami jalani," ucapnya lagi.

Berangkat dari itu, Forum 13 Penjaringan dengan tagline "Kami Ada untuk Warga" pun terbentuk.

Hampir setiap harinya mereka meminta uang kepada para pemilik kafe di Gang Royal yang kemudian dibelikan sembako untuk warga tidak mampu di RW 13.

“Kami di sini sebagai Forum 13 Penjaringan, enggak munafik ya, sedikit banyak kami juga suka ambil kutipan (uang) dari Gang Royal,” ungkap pria kelahiran 1961 itu.

Baca juga: Warga Penjaringan Akui Kutip Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Hasilnya untuk Penduduk Tak Mampu

Dalam kegiatan Forum 13 Penjaringan yang dilaksanakan pada 27 Agustus 2023, tercatat hampir 300 warga RW 13 yang kurang mampu menerima sembako.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Megapolitan
Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Megapolitan
Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Megapolitan
Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Megapolitan
Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Megapolitan
DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak 'Ganjar-Mahfud'

Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak "Ganjar-Mahfud"

Megapolitan
Rihana Divonis Empat Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Rihana Divonis Empat Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Megapolitan
Walkot Jaksel Bakal Sewa Gedung untuk Gudang Logistik Pemilu 2024 di Mampang dan Kebayoran Lama

Walkot Jaksel Bakal Sewa Gedung untuk Gudang Logistik Pemilu 2024 di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
IPW Desak Polisi Tahan Firli Bahuri Usai Pemeriksaan Kedua

IPW Desak Polisi Tahan Firli Bahuri Usai Pemeriksaan Kedua

Megapolitan
Tertangkapnya Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang, Para Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Tertangkapnya Tiga Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang, Para Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Berkerumun Ingin Lihat Cawapres

Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Berkerumun Ingin Lihat Cawapres

Megapolitan
Vandalisme Penempelan Stiker Caleg Diduga Banyak Terjadi di Bus TransJakarta

Vandalisme Penempelan Stiker Caleg Diduga Banyak Terjadi di Bus TransJakarta

Megapolitan
IPW Minta Polda Metro Percepat Proses Penyidikan Kasus Dugaan Pemerasan SYL

IPW Minta Polda Metro Percepat Proses Penyidikan Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com