Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Penjaringan Akui Kutip Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Hasilnya untuk Penduduk Tak Mampu

Kompas.com - 22/09/2023, 05:58 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - AD, salah satu pengurus Forum 13 Penjaringan mengaku telah mengutip uang dari para pemilik kafe di Gang Royal.

Hasilnya dibelikan sembako untuk warga yang tidak mampu di RW 13 Kelurahan Penjaringan. Forum 13 Penjaringan adalah perkumpulan warga yang tinggal di RW itu. 

Untuk diketahui, kafe-kafe yang berada di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek Selatan, RW 13, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara itu hanya sebuah kedok dari praktik prostitusi.

Kini, lokalisasi yang berada di dalam bangunan semi permanen tersebut telah ditertibkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Asal Usul Tumbuhnya Praktik Prostitusi yang Langgeng Puluhan Tahun di Gang Royal...

"Kami di sini sebagai Forum 13 Penjaringan, enggak munafik, sedikit banyak kami juga suka ambil kutipan dari Gang Royal untuk warga," ungkap AD kepada Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Kata "tidak munafik" telah mengutip uang dari para pemilik kafe di Gang Royal memang beberapa kali terucap dari AD saat proses wawancara berlangsung.

"Bagi kami di forum, ya kami terus terang saja. Kami ambilin kutipan, memang seikhlasnya. Memang ini buat warga, buat sedekah. Jadi, kami enggak bisa memaksa," ujar AD.

AD menyadari praktik prostitusi memang melanggar peraturan yang berlaku di Indonesia.

Tetapi, dia meminta agar masyarakat luar memandang lebih jauh bahwa praktik prostitusi di Gang Royal disebut memiliki dampak positif bagi warga yang tidak mampu secara ekonomi di RW 13.

Baca juga: Gang Royal, Ratusan Lapak Lokalisasi Berkedok Kafe Itu Kini Porak-poranda

"Ya ini ada manfaatnya buat warga juga sih. Iya (adanya praktik prostitusi di Gang Royal). Ya kalau dilihat dari sisi jeleknya sih, memang jelek ya. Tapi kita ambil sisi bagusnya juga, karena bermanfaat bagi warga. Satu, yang dagang juga ramai, yang punya kontrakan juga ada isinya," ucap AD.

AD, salah satu pengurus Forum 13 Penjaringan menunjukkan tiga foto yang memperlihatkan kegiatan bagi-bagi semabko oleh pihaknya kepada warga yang kurang mampu di RW 13 Kelurahan Penjaringan KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI AD, salah satu pengurus Forum 13 Penjaringan menunjukkan tiga foto yang memperlihatkan kegiatan bagi-bagi semabko oleh pihaknya kepada warga yang kurang mampu di RW 13 Kelurahan Penjaringan

Dari hasil pemungutan uang yang diklaim tanpa adanya unsur paksaan tersebut, AD bersama teman-temannya membeli sembako dan kemudian disalurkan untuk warga yang kurang mampu di RW 13.

Berdasarkan catatan kegiatan bagi-bagi sembako oleh Forum 13 Penjaringan yang berlangsung pada 27 Agustus 2023, terhitung ada hampir 300 warga kurang mampu menerima bantuan.

Baca juga: Nasib Miris Para PSK Gang Royal: Hidup Serasa Dipenjara, Ditipu, hingga Gaji “Didiskon” Muncikari

Selain bagi-bagi sembako, kegiatan lain juga kerap mereka lakukan, yakni memberikan makanan kepada anak-anak setiap Jumat, berbagi peralatan sekolah, santunan kepada warga yang tengah berduka atau jatuh sakit.

“Diambil setiap malam di warung ini, uangnya disimpan sampai uangnya memadai, kalau sudah ya dibagikan. Ini kami membagikan warga setiap bulan bisa Rp 20 juta - Rp 25 juta. Tapi itu tergantung pendapatan kita ya,” ucap AD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com