Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Kompas.com - 23/09/2023, 16:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga dari pohon Tabebuya yang berada di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan telah berguguran. Hal ini cukup mengecewakan orang-orang yang datang ke sana untuk mengabadikan gambar. 

Salah satu warga di lokasi, Jafar (55) mengatakan, kedatangan masyarakat itu mengaku ingin melihat bunga dari pohon Tabebuya karena penasaran setelah melihat informasi yang viral di media sosial.

"Iya masih ada orang yang suka datang ke sini. Mencari bunga dari pohon ini yang mekar, karena sempat viral," kata Jafar di lokasi, Sabtu (23/9/2023). 

Baca juga: Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, Vibes Jepang Pun Hilang...

Jafar mengatakan, beberapa waktu terakhir, kawasan Kemang Raya, tepatnya tidak jauh dari lokasi bengkel miliknya, kerap didatangi masyarakat.

Mereka yang datang itu umumnya bertempat tinggal di luar Kemang Raya.

Mereka sengaja datang ke lokasi itu untuk mengabadikan atau selfie dengan latar belakang bunga Tabebuya.

"Tidak (warga Kemang). Justru yang datang orang luar. Saya setiap hari di sini tidak pernah foto," ucap Jafar.

Menurut Jafar, baru-baru ini juga ramai datang masyarakat ke sekitar Kemang Raya dengan maksud untuk swafoto di lokasi. Namun sayang bunga Tabebuya yang mekar telah berguguran dan tidak tersisa.

 "Masih ada warga datang ke sini ingin ingin melihat tapi bunganya sudah rontok. Tetap ada juga yang foto-foto, meski bunganya itu sudah sisa-sisa," ucap Jafar.

Bunga-bunga berwarna ungu dan putih yang sebelumnya mempercantik kawasan itu, pada Sabtu (23/9/2023) ini, nuansa itu sudah tidak lagi terlihat.

Sederet pohon yang ditanam di tepi jalan, tepat di atas trotoar Kemang Raya itu hanya tinggal daun. 

Baca juga: Tabebuya Bermekaran di Jakarta, Pemprov DKI: Bisa Jadi Penurun Stres akibat Macet

Bahkan, terpantau tidak ada lagi satu pun bunga yang mekar. Kini, pohon itu layaknya tanaman biasa yang terdapat di pinggir-pinggir jalan.

Suasana di sekitar Kemang Raya itu yang biasa menarik masyarakat untuk melihat, mengabadikan, hingga swafoto, terkini kondisi itu sudah tak terlihat.

Masyarakat yang melintasi di jalan itu layaknya melalui perjalanan biasa. Mereka tanpa melihat pemandangan sekitar yang sebelumnya disebut bernuansa Jepang.

Bunga-bunga dari pohon Tabebuya itu disebut telah berguguran sejak dua minggu terakhir.

Bunga itu disebut telah berjatuhan dari tangkainya secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com