Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbakar Hebat Sabtu Malam, Begini Kondisi Terkini Lapak Pasar Lama Tangerang

Kompas.com - 24/09/2023, 12:04 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah bangunan di kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang, Banten, terbakar hebat pada Sabtu (23/9/2023) malam.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (24/9/2023), bangunan yang terbakar ditempeli garis polisi berwarna kuning.

Adapun bangunan yang terbakar merupakan lapak sejumlah pedagang. Ada juga satu bangunan permanen yang turut terbakar.

Sementara itu, bangunan yang terbakar lainnya adalah lapak semi-permanen yang berada di sisi depan dan samping bangunan permanen tersebut.

Lapak ini berada di gang sempit yang terletak di dekat pintu masuk pasar.

Baca juga: Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Meski terbakar hebat, sejumlah kayu penyangga lapak semi-permanen masih berdiri kokoh.

Walau hangus, kayu-kayu tersebut masih menyangga seng yang digunakan sebagai atap lapak semipermanen yang terbakar.

Di satu sisi, ada lapak yang bagian sengnya telah hancur dan berserakan di sisi dalam lapak tersebut.

Kemudian, masih tampak produk-produk dagangan di bangunan permanen yang terbakar.

Bangunan permanen tersebut diketahui menjual buah-buahan. Bau hangus pun masih tercium di sekitar bangunan yang terbakar.

Di satu sisi, aktivitas jual beli di sekitar bangunan yang terbakar masih berlangsung normal pada Minggu siang.

Baca juga: Hilangkan Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Sekadar Runtuhkan Bangunannya

Sejumlah pengunjung justru menyempatkan diri melihat-lihat bangunan yang terbakar.

Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan sebelumnya mengatakan, kebakaran di kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang ini terjadi akibat korsleting listrik.

"Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik," ujar Maryono saat dikonfirmasi, Minggu.

Maryono mengatakan, anggota pemadam kebakaran Kota Tangerang awalnya menerima info adanya kebakaran sekitar pukul 21.02 WIB.

"Tim berangkat pada pukul 21.10 WIB dan mulai penanganan pada pukul 21.25 WIB," jelas dia.

Tim Damkar Kota Tangerang menurunkan sebanyak 11 unit yang terdiri dari 60 personel untuk memadamkan api.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Megapolitan
Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Megapolitan
Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Megapolitan
Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Megapolitan
'Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih'

"Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih"

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

Megapolitan
Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Megapolitan
Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Megapolitan
Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Megapolitan
Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Megapolitan
Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Megapolitan
RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien 'Caleg Gagal'

RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien "Caleg Gagal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com