JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepada seluruh masyarakat untuk berhenti membagikan video siswi sekolah dasar (SD) yang lompat dari lantai 4 gedung sekolah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Terkait apa yang sudah terjadi, yang pertama kami berharap agar video yang sempat viral ya, mohon kemudian bisa dihentikan (penyebarannya)," kata Komisioner KPAI Aris Adi Leksono kepada wartawan di kawasan Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).
Aris menilai video itu membuat trauma yang mendalam bagi keluarga korban R (13).
"(Video) itu bisa membuat trauma kepada keluarga korban," lanjut dia.
Baca juga: Disdik DKI Diminta Jangan Tutupi Dugaan Bullying dalam Kasus Siswi SD Lompat dari Gedung Sekolah
Selain menyebabkan trauma untuk keluarga korban, video itu juga berimbas pada psikis guru dan siswa yang bersekolah di SDN 06 Petukangan Utara.
Oleh karena itu, KPAI sekali lagi meminta kepada masyarakat untuk menghentikan penyebaran video korban.
"Tentu harapannya suasana ini bisa kembali kondusif, sehingga 314 murid bisa kembali belajar dengan tenang, tanpa trauma," ungkap dia.
Sekali lagi Aris meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk mencari motif yang sesungguhnya dari kasus ini.
Baca juga: Kepala Sekolah Bantah Ada Bullying terhadap Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah
Sebab, aparat membutuhkan waktu untuk membuktikan soal dugaan-dugaan yang mungkin menjadi motif R lompat dari atas gedung.
"Saat ini masih proses penyelidikan. Beri kesempatan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki ini. Pihak sekolah juga sudah berkomitmen akan membantu semaksimal mungkin, yang pasti belum bisa disimpulkan motif yang mendalam seperti apa saat ini," imbuh dia.
Sebagai informasi, R melompat dari lantai 4 gedung saat bersekolah di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Paman korban, Jafar Mursahid mengungkap adanya dugaan aksi perundungan yang dilakukan teman R sebelum korban ditemukan tergeletak di lapangan sekolah.
Baca juga: KPAI Janji Bakal Awasi Trauma Healing Murid yang Saksikan Siswi SD Loncat dari Lantai 4 Sekolah
"Informasi yang saya dapat, katanya dia di-bully di sekolahan sama beberapa temannya," kata dia kepada wartawan di rumah duka, Selasa (26/9/2023) malam.
Walau demikian, Jafar belum bisa menceritakan lebih dalam soal aksi perundungan yang diduga diterima korban.
Namun, berdasarkan informasi yang ia dapat, siswi kelas 6 itu berusaha mempertahankan harga dirinya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.