JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran rumah tinggal sekaligus toko agen sembako di Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023), diduga akibat korsleting.
Mulanya, masyarakat sekitar melapor kepada pemilik rumah bahwa ada api di lantai bawah rumah tersebut sekitar pukul 04.50 WIB.
"Ketika pemilik sudah merespons, ternyata posisi api sudah membesar dan merambat ke seluruh isi di lantai dasar dan lantai dua warung," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal saat dihubungi.
Baca juga: Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas
Saat proses pemadaman, petugas pemadam kebakaran (damkar) menemukan dua orang wanita yang telah meninggal dunia.
"TAT (71) (ditemukan meninggal) di tangga, D (38) di kamar mandi," lanjut Asril.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 576 juta.
Adapun kebakaran tersebut terjadi di Jalan Angkasa Dalam 2 Nomor 54 A, RT 011/RW 03, Gunung Sahari Selatan.
Api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 06.10 WIB dan pendinginan dimulai pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Kebakaran Toko Agen Sembako Kemayoran yang Tewaskan Dua Orang Diduga Akibat Korsleting
Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 09.20 WIB, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan.
Tampak air mengucur dari terali lantai dua yang hangus menghitam. Asap tipis mengepul di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, botol plastik hangus dan pecahan beling botol minuman berserakan di lantai bawah. Kerat-kerat plastik meleleh, menimbulkan bau tak sedap.
Sejumlah tabung gas 12 kilogram juga sudah hitam terbakar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.