JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara DKI Jakarta pada Selasa (3/10/2023) pagi ini masuk kategori sedang.
Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB tercatat di angka 81.
Jakarta berada di peringkat 18 dalam urutan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Sementara itu, kota paling berpolusi di dunia adalah Lahore, Pakistan, dengan indeks kualitas udara berada di angka 176.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta pagi hari ini yakni PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 26,4 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut 5,3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Indeks kualitas udara Jakarta yang dicatatkan pada pagi ini jauh ke lebih dari sebelumnya. Misalnya pada Senin (2/10/2023) kemarin yang masih berada di angka 162 pada pukul 07.00 WIB.
Kualitas Udara Jakarta kemarin masuk kategori tidak sehat dengan nilai konsentrasi 76,4 mikrogram per meter kubik.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Kasus Penyakit Pernapasan Naik 34 Persen
Merespons masih buruknya kualitas udara di Jakarta, situs IQAir merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas luar ruangan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara, antara lain penerapan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan melakukan razia uji emisi kendaraan bermotor.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan yakni penyiraman jalan dengan water cannon dan menyemprotkan air dari atap gedung tinggi di Ibu Kota.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.